SULBARPEDIA.COM,- Bencana tanah lonsor disejumlah titik dijalan Trans Nasional khususnya di Mamuju dan Majene belakanagan ini sering terjadi, hal ini menjadi perhatian serius pemerintah termasuk Kodim 1418 Mamuju.
Sebagai bentuk perhatian seriusnya, Dandim 1418/ Mamuju bersma jajarannya terjun langsung melihat kondisi terkini di daerah tanah lonsor tepatnya di jalan Trans Nasional batas desa Botteng dan Takandeang Mamuju Prov.Sulbar.
Dandim 1418/ Mamuju Kolonel Inf Tri Aji Sartono yang ditemui dilapangan menyampaikan prsonil Kodim 1418/Mamuju bersama masyarakat bekerja maksimal membantu pemerintah membersihkan tanah lonsor dan batuan yang menghalangi pengendara di jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“situasi longsor yang terjadi di jalan poros Mamuju-Majene, antara perbatasan Desa Botteng dan Desa Takandeang terjadi pada tanggal 12 November 2021 sampai dengan pagi hari tanggal 13 November 2021 pukul 09.45 Wita untuk sementara sudah bisa dilalui kendaraan roda 4 dan roda 2,”Kata Dandim Mamuju Kolonel Inf. Tri Aji Sartono
Tri Aji menjelaskan pihaknya sudah berada di lokasi sejak pukul 06.00 Wita bersama 20 orang anggotanya serta warga sekitar dengan menggunakan Alat berat bekerja membersihkan material longsor yg menutup badan jalan.
“Sekitar pukul 09.30 Wita seluruh titik longsor telah bisa dilalui kendaraan. Sampai saat ini alat berat masih bekerja, serta kondisi jalan masih sangat licin karena bercampur tanah dan lumpur.Alat berat masih bekerja membersihkan sisa material yang ada. Dari hasil pantauan di lokasi bencana tanah longsor tersebut memang berat, maka harus hati-hati karna ada 8 titik longsor.”kata Tri Aji.
Agar lebih maksimal, Dandim 1418/ Mamuju juga memerintahkan Danramil dan Babinsa di wilayah itu untuk senantiasa memantau situasi wilayahnya.
“Mengingat musim penghujan masih berlangsung, saya memerintahkan Danramil dan Babinsa dan jajaran, agar selalu mewaspadai perkembangan situasi yang setiap saat dapat menimbulkan terjadinya bencana alam,”tutupnya.
(Lis/Lal)