SULBARPEDIA.COM, – Tim Program Tangani Total Anak Tidak Sekolah (Portal ATS) Disdikbud Sulbar mengembalikan 3 anak putus sekolah ke SD Negeri 4 Mamuju, Kamis, (09/03/23).
Pengembalian anak tidak sekokah itu dipimpin lansung Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda pada sub koordinator Program dan Pelaporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Hj. Nurhalia, SE, M.Ec Dev dan di dampingi tim ATS dari Dinas Pendidikan Kab.Mamuju yakni Kabid Pembinaan Paud & Dikmas Dikpora Mamuju, Busranah, SE., M.Adm SDA dan Kasi Bidang Kesetaraan, Suciana. SE.
Ketiga anak itu diserahkan kepada pihak sekolah untuk dibina dan didik lebih lanjut. Ketiga anak tersebut sebelumnya pernah mengeyam pendidikan, namun karena berbagai persoalan sehingga anak-anak tersebut terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pejabat fungsional Koordinator Program dan Pelaporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Hj. Nurhalia, SE, M.Ec Dev kepada wartawan menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja keras mendata dan memetakan anak-anak tidak sekolah atau anak putus sekolah yang masih ingin melanjutkan pendidikan untuk selanjutnya disupport agar dapat kembali bersekolah.
“Ini merupakan tindaklanjut dari arahan dan progran saat Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin datang ke Sulbar. Kami di Provinsi berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten, untuk saat ini 3 anak yang kami kembalikan ke sekokah.”kata Nurhalia.
Alumni S.2 UGM ini menjelaskan berdasarkan data yang ada, angka anak tidak sekolah (ATS) di Sulbar mencapai 44.493 orang dengan rentang usia mulai 7-18 Tahun.
“Untuk sekarang ini kami prioritaskan menangani ATS yang ada didepan mata dan yang ada disekitar kita, tentu kami terus melakukan kordinasi dan kolaborasi dengan pihak kabupaten, semua kebutuhannya kami bantu mulai baju, tas, sepatu dan buku kami bantu.”terang mahasiswa Doktoral Unhas ini.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 4 Mamuju, Iqbal Salman mengaku sangat bersyukur dengan adanya program ini dan telah diberikan kepercayaan untuk membina anak-anak tersebut.
“Sesuai dengan visi misi sekolah kami menumbuhkan kemandirian, kami tentu bersyukur diberikan amanah membina tiga orang anak ini, Insya Allah kami akan membina mereka dengan baik sampai tamat sekolah,” tuturnya.
Iqbal Salman mengaku, pihaknya akan melakukan assesmen diagnostik. Ini dilakukan untuk melihat secara spesifik kompetensi peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi serta minat bakat peserta didik
“Setelah kita assesmen, kita akan tempatkan, bagaimana peminatan bakat untuk ketiga anak ini,” kuncinya.
(Lal)