SULBARPEDIA.COM,- Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar Baitul Ihwan berkunjung ke Mamuju Prov.Sulbar, Jumat 23/10/20. Ia tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju menggunakan pesat Garuda Indonesia.
Kedatangan Kepala Otoritas Bandar Udara Wialyah V Makassar ini di sambut langsung kepala Bandara Udara Tampa Padang Mamuju, Salahuddin Karim.
Baitul Ihwan datang bersama rombongan pejabat lainnya seperti Dwi Lestari Kepala Bidang Keamanan, Angkutan Udara dan Kelaikudaraan, Wahyuni Kasubag Umum dan Kepegawaian, Nur Syahrial Inspektur Keamanan Penerbangan dan terakhir Abd Azis Kasi Fasilitas dan Pelayanan Bandara
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setibanya di Bandara Tampa Padang Mamuju, Kepala Bandara Wlayah V Makassar langsung melakukan pertemuang dengan pemerintah provinsi Sulawesi Barat yang diwakili oleh, asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Junda Maulana, Kadis Perhubungan Madda Reski Salatib dan Kepala Biro Tata Pemerintahan Muh.Saleh hadir pula pada pertemuan tersebut sejumlah pejabat bandara Mamuju dan Bandara Sumarorong Mamasa.Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak membahas progres pembangunan terminal baru Bandara Tampa Padang dan perkembangan terakhir bandara Sumarorong Mamasa yang beberapa tahun terakhir tidak lagi beroperasi.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar Baitul Ihwan kepada wartawan menjelaskan bahwa kunjungannya ke Sulbar dalam rangka mengevaluasi dua bandara yakni Bandara Tanpa Padang Mamuju dan Bandara Sumarorong Mamasa.
“ Terminal baru Bandar Udara Tampa Padang Mamuju insyaallah sudah dapat difungsikan pada bulan Oktober 2021, seperti kita lihat gedungnya sudah ada, tinggal melengkapi fasilatas pendukung lainnya,” kata Baitul Ikhwan kepada wartawan.
Ia mengatakan hal yang paling prioritas saat ini yang harus dibenahi adalah akses jalan masuk ke terminal dan fasilitas pendukung lainnya. Sehingga diharapkan dalam satu tahun kedepan semua sudah dapat rampung.
“Akses jalan juga yang belum rampung, mulai dari jalan provinsi masuk ke terminal baru. sehingga dalam waktu satu tahun kedepan semua sudah selesai, akibat pandemi covid 19 sejumlah anggaran pembangunan terminal dan fasilitas lainnya dilakukan pengurangan padahal seharusnya pembangunannya bisa lebih maju.”tutupnya.
(Lal)