SULBARPEDIA.COM,- Pemkab Mamuju melaunching sebuah inovasi dalam upaya penanganan stunting bertajuk Taki Asuh Stunting. Launching dilaksanakan di aula Kantor Bupati Mamuju pada Rabu 19 Maret 2025.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan teknis pelaksanaan inovasi ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah ASN setingkat eselon 2 dan 3, serta para kepala desa/lurah maupun kepala Puskesmas untuk menjadi orang tua asuh bagi tiap-tiap anak yang mengalami stunting.
“Bupati dan Wakil Bupati mendapat amanah yang paling banyak untuk menjadi orang tua asuh, masing-masing 15 dan 10 orang anak,” ujar Sutinah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sutinah menuturkan masih tingginya kasus stunting di Kabupaten Mamuju dirasakan perlu mendapat penanganan yang lebih konkret dengan mengintervensi langsung anak yang dinyatakan mengalami stunting.
“Caranya, setiap bulan para orang tua asuh yang telah diberi tanggung jawab akan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk memberikan paket asupan nutrisi kepada anak-anak yang mengalami stunting, yang diserahkan langsung kepada anak stunting dengan didampingi tim kesehatan,” terangnya.
Baca Juga: DPPKB Mamuju Monitoring Stunting Lewat Laporan Kader- Penyuluh
Sutinah melanjutkan, hasil dari intervensi ini nantinya akan dievaluasi melalui formulir isian untuk mengetahui tingkat keberhasilan atas pendampingan orang tua asuh yang telah dilakukan.
“Saya mengharapkan keikhlasan semua ASN yang telah diberi amanah, semoga ini bisa menjadi ladang pahala bagi kita karena kita membantu mereka yang mengalami kesulitan, dan saya yakin enam bulan kevdepan kita akan melihat hasilnya terhadap penurunan stunting secara signifikan,” imbuhnya.
(adv/adm)