Penanganan Stunting di Mamuju Diminta Perkuat Sinergi dan Kolaborasi

- Jurnalis

Kamis, 13 April 2023 - 23:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Khatma Ahmad, foto: dok.ist)

(Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Khatma Ahmad, foto: dok.ist)

SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Khatma Ahmad memberikan koreksi yang cukup tegas terhadap pola penanganan stunting. Dia menilai penanganan stunting di Mamuju minim sinergitas dan kolaborasi.

Hal itu Khatma sampaikan dalam kegiatan rapat Koordinasi Konfregensi Stunting Aksi 1 dan 2 yang di laksanakan di Kantor Bupati Mamuju pada Kamis (13/4/2023).

Khatma menilai bahwa peningkatan angka prevalensi stunting di Mamuju tidak terlepas dari kurangnya sinergi dan kolaborasi dari semua stkeholders terkait yang seakan hanya berjalan parsial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kurangnya sinergi dan kolaborasi itu sehingga angka stunting meningkat,” ujar Khatma dalam paparannya.

 

Khatma kemudian mencontohkan, adanya kegiatan dari Dinas ketahanan Pangan (Ketapang) baru-baru ini berupa pemberian bantuan pangan bagi anak stunting yang dinilainya belum berkolaborasi dengan OPD terkait lainnya, sehingga program yang dilakukan masih berjalan sendiri-sendiri.

“Jadi terlihat berjalan sendiri dan tidak ada kolaborasi,” imbuhnya.

Hal lain juga diutarakan oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulbar Junda Maulana yang diundang menjadi salah satu narasumber. Menurutnya, terdapat sejumlah tantangan dalam menekan angka stunting di Sulbar.

“Salah satunya adalah masih tingginya angka pernikahan usia anak di Sulbar yang mencapai 11,70 persen dan menjadi urutan ke delapan se indonesia,” jelasnya.

Untuk itu dia mengharapkan langkah kolaborasi dari semua stakeholders untuk menekan angka pernikahan usia anak yang dinilai sebagai salah satu faktor pendorong tingginya resiko meningkatnya angka prevalensi stunting.

Untuk diketahui, berdasarkan data SSGI tahun 2022 untuk kabupaten mamuju mencapai 33,84 persen, mengalami kenaikan dari tahun 2021 yang hanya 30,3 persen.

Sementara untuk skala provinsi, Sulawesi Barat masih betahan di posisi kedua sebagai provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia dengan persentase mencapai 35,0 untuk tahun 2022.

(adv/adm)

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Tuntaskan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Gelombang Pertama
Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis
Dinkes Sulbar Terima Kunjungan BPJS Kesehatan untuk Perkuat Sinergi dan Koordinasi
Dinas PPKB Mamuju Beri Pembekalan 20 Finalis Duta Genre, Ada Pelajar dan Mahasiswa
DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024
Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan
Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju
Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 11:12 WIB

Mendagri Tito Lantik Bahtiar Baharuddin Jadi Pj Gubernur Sulbar Gantikan Prof Zudan

Senin, 13 Mei 2024 - 19:52 WIB

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 14:27 WIB

Pertamina Sulawesi Apresiasi Kinerja Agen Terbaik BBM Industri dan Distributor Petrochemical

Jumat, 19 April 2024 - 01:11 WIB

Presiden Jokowi Bakal Kunjungi 3 Kabupaten di Sulbar, Ini Agendanya

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:06 WIB

Menteri PPPA RI Apresiasi Pertamina, Hadirkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berkelanjutan melalui SAPD

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:41 WIB

Berkah Ramadhan, Pertamina Sulawesi Tambah 16 Ribu Pasokan LPG 3 Kg di Sulbar

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina Regional Sulawesi Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Jelang Nataru

Jumat, 24 November 2023 - 13:00 WIB

Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Harga LPG 5,5 Kg di Sulbar Turun Enam Ribu Rupiah

Berita Terbaru