Penjelasan BPS Soal Kemiskinan Ekstrem di Sulbar Serta Inovasi Pemprov

- Jurnalis

Selasa, 3 September 2024 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Berdasarkan hasil Susenas Maret 2024, tingkat kemiskinan di Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar 11,21 persen. Meskipun terjadi tingkat penurunan namun Badan Pusat Statistik( BPS) mencatat tingkat kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan yang mengalami kenaikan. “Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) naik 0,05 poin, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) naik 0,03.

“Yang menjadi tantangan pemerintah daerah untuk menurunkan dua indeks ini adalah kepala rumah tangga miskin mayoritas tamat SD, sebesar 46,17 persen sementara 22,73 persen kepala rumah tangga miskin tidak dapat membaca dan menulis” urai Tina Wahyufitri, Kepala BPS Sulbar kepada wartawan Senin, 2 September 2024.

Tina Wahyufitri menjelaskan, mengapa kemiskinan ekstrem Sulbar meningkat, potret ini sejalan dengan fenomena bahwa terjadi penurunan pengeluaran pada penduduk tingkat terbawah di Sulawesi Barat, terutama mereka yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perubahan Bantuan Sosial menjadi tunai dan dihapuskannya aturan penggunaan dana desa minimal untuk penanggulangan miskin ekstrem, diduga menjadi faktor yang mempengaruhi hal ini. Mengenai kemiskinan ekstrem lanjut Tina, maka akan menjad atensi bagi pemerintah pusat untuk dijadikan sebagai agenda prioritas nasional.

Menanggapi data dari BPS tentang kemiskinan ekstrem di Sulbar Maret 2024, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin yang baru masuk di Sulbar pada 17 Mei 2024 melihatnya sebagai suatu hal mendasar yang harus dilakukan oleh seluruh pemerintahan di Sulbar. Termasuk melihat peluang dan potensi alam yang ada di Sulbar untuk dijadikan sebagai program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang untuk mengeluarkan Sulbar dari kemiskinan.

Sebelum melahirkan program , Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin lebih banyak menemui masyarakat, petani, nelayan dan tokoh masyarakat Sulbar. Tujuannya mendengar masukan dan keluhan dari warga.

Salah satu inovasi tanpa APBD yang saat ini sedang digalakkan oleh Pj Bahtiar adalah gerakan menanam hortikultura dan menebar ribuan kepiting bakau di hutan bakau Mamuju Sulbar.

“Untuk program sebelumnya, Pemprov melaksanakan apa yang sudah ada” ujar Pj Bahtiar.

Pj Bahtiar yang pernah mendapat Award Kepala Daerah Peduli Lingkungan Berbasis Ketahanan Pangan tersebut melihat bahwa pemberian bibit gratis yang selama ini diberikan dan ditanam bersama warga itu ke depannya akan sangat baik sebagai makanan konversi pangan yang sehat dan pohon yang baik untuk mencegah longsor karena Sulbar merupakan daerah potensi bencana nya sangat tinggi.

“Pohon sukun merupakan sumber air bersih dan dapat menambah gizi, sumber pendapatan masyarakat” tandas Bahtiar.

Atas program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Sulbar tersebut, Pj Bahtiar mendapat apresiasi dari pimpinan DPRD Sulbar dan akademisi asal Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim menilai Bahtiar telah menemukan masalah yang tengah dihadapi oleh Sulbar dan menemukan solusinya. Termasuk soal kemiskinan ekstrem.

“Kebijakannya sudah tepat, menggerakkan birokrasi dan menunjukkan solusi atas permasalahan yang dihadapi” ujarnya.

Baca Juga: Digagas Bahtiar, DKP Sulbar Kembangkan Budidaya Ikan Tawar dengan Sistem Bioflok

Maka dari itu tambah Rahim kebijakan visioner Bahtiar yang meski kita petik di Sulbar.

“Ada dua yang saya tangkap selama kepemimpinan Bahtiar. Pertama menyentuh sektor yang paling utama dalam menyelesaikan permasalahan daerah, kedua mengarahkan birokrasi bekerja secara kolaboratif” akunya. Bahkan Bahtiar sudah sangat cepat menemukan sektor prioritas untuk disentuh dalam penanganan kemiskinan ekstrem, stunting dan pengangguran.

Sementara itu Dosen Politik dan Kebijakan Publik Fisip Unsulbar Farhanuddin mengatakan program pemerintah Sulbar dibidang pertanian, perkebunan pisang cavendish dan sukun menjadi penting untuk dikawal bersama sebab akan berdampak pada pengembangan ekonomi masyarakat. Sebutnya program yang dijalankan Pj Gubernur Sulbar antara lain pemberian bibit pisang Cavendish kepada warga, bibit durian musangking, penyebaran kepiting dan sejumlah program lainnya yang akan dialokasikan di APBD 2025 adalah salah satu wujud untuk penanganan kemiskinan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Kalau program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dapat menjadi bagian dari upaya menanggulangi kemiskinan, DPRD dan kita semua perlu mengawal” ujar salah satu pejuang pembentukan Sulawesi Barat ini.

(adv/adm)

Berita Terkait

Bahtiar Paparkan Potensi Sulbar di West Sulawesi Investment Forum 2024 di Kaltim
Sekprov Sulbar Lepas 43 Kafilah Lomba MTQ XXX di Samarinda, Harap Raih Prestasi Terbaik
Kadinkes Sulbar Ikuti Rakor Pemenuhan Bukti Dukung MCP-KPK
Hadapi Ancaman Megathrust, Pj Gubernur Bahtiar Imbau Pemkab se-Sulbar Tingkatkan Mitigasi
Tanggapan Akademisi Soal Program Bahtiar Tangani Kemiskinan Ekstrem di Sulbar: Sudah Baik
Capai Target NPAFP, Pemprov Sulbar Sabet Penghargaan dari Kemenkes RI
Paslon Pilgub Sulbar ABM-Arwan Tuntas Jalani Tes Kesehatan di RS Wahidin Makassar
Pemprov Sulbar Buka Pendaftaran 4 Kategori Beasiswa untuk Mahasiswa, Cek Syaratnya!

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 21:47 WIB

Geger Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Kebun Kakao Mamuju, Polisi Selidiki

Senin, 2 September 2024 - 19:11 WIB

Sugianto Dilantik Jadi Anggota DPRD Mamuju untuk Periode Ketujuh, Mulai Menjabat 1997

Senin, 2 September 2024 - 14:48 WIB

Mengenal Andi Irwan, Mantan Aktivis PMII Kini Jadi Anggota DPRD Mamuju Termuda

Senin, 2 September 2024 - 14:11 WIB

30 Anggota DPRD Mamuju Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

Minggu, 1 September 2024 - 13:50 WIB

Heboh Mobil Dinas Polri Dipakai Muat Buah Sawit di Mamuju, Ini Penjelasan Polisi

Jumat, 30 Agustus 2024 - 21:53 WIB

Dinkes Mamuju Lakukan Penilaian Penerapan BLUD 23 Puskesmas

Kamis, 29 Agustus 2024 - 14:05 WIB

Daftar Pilbup ke KPU, Ado-Damris Usung Jargon ‘Mamuju Baru’

Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:32 WIB

Sutinah-Yuki Jadi Pendaftar Pertama Pilbup Mamuju, Diusung 13 Parpol

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Jajaran Polres Mateng Tangkap Ayah Tiri di Karossa Karena Setubuhi Anaknya

Sabtu, 7 Sep 2024 - 12:01 WIB

x