SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Polisi masih terus menyelidiki insiden tewasnya seorang pekerja bernama Muhammad Takdir (24) yang tertimbun batu bara di area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Sebanyak 4 orang saksi telah diperiksa.
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Ardi Sutrisno, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Terkait itu, kita masih tahap lidik. Iya (kita menyelidiki apakah ada tidaknya tindak pidana dalam insiden itu),” ujar Ardi saat dimintai konfirmasi, Kamis (8/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir menambahkan bahwa sejak awal kejadian, pihaknya telah melakukan beberapa langkah penyelidikan. Tim dari Reskrim, identifikasi, dan Polsek Kalukku langsung turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Sejak awal kejadian, anggota Reskrim, identifikasi, dan Polsek Kalukku sudah melakukan olah TKP. Pemeriksaan juga sudah dilakukan terhadap beberapa saksi, termasuk teman korban saat bekerja, sudah ada 4 saksi yang dilakukan pemeriksaan,” jelas Herman.
Ia menambahkan, hingga saat ini penyidik belum menemukan unsur kelalaian dari pihak perusahaan. Namun penyelidikan masih terus berlanjut.
“Apakah benar terjadi kelalaian oleh pihak perusahaan, itu sudah dilakukan pendalaman, tapi sampai sekarang belum ditemukan unsur kelalaian. Tapi kasus ini belum ditutup. Jika nanti dari Disnaker atau pihak lain menyampaikan adanya kelalaian perusahaan, tentu akan kami tindak lanjuti kembali,” imbuh Herman.
Untuk diketahui, Muhammad Takdir tewas saat membersihkan bunker di area PLTU Belang-belang yang dikelola PT RDM di Kecamatan Kalukku, Senin (28/4) malam. Korban yang bekerja sebagai helper maintenance awalnya mendapati gumpalan batu bara di dinding bunker.
Gumpalan itu disebut dapat menghambat suplai batu bara ke unit pembakaran. Korban lantas berinisiatif masuk ke dalam bunker untuk melalukan pembersihan.
“Namun saat membersihkan terjadi longsoran batu bara dari dinding bunker yang menimpa korban,” kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Selasa (29/4).
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar juga turun tangan menyelidiki insiden tersebut. Sebanyak 2 orang tim pengawas Disnaker diterjunkan ke lokasi kejadian.
(wda/adm)