SULBARPEDIA.COM,- Program INKLUSI kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI), Kapal Perempuan dan Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat Sulawesi Selatan (YKPM) bangun kerja sama dengan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi.
Kordinator Advokasi Kabupaten Mamuju Syaifullah Ahmad, menuturkan hingga tahun 2023 sudah 2 desa piloting. Masing-masing Desa Kalepu di Kacematan Tommo dan Desa Boda-boda di Kecamatan Papalang.
“Seperti yang diketahui, program ini sudah berjalan di Desa Kalepu dan Boda-Boda selanjutnya kita akan bergerak ke Desa Tuabo” kata Syaifullah kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Syaifullah berharap program tersebut dapat memberikan hak-hak kesetaraan dengan mengawal beberapa isu prioritas.
“Terutama soal identitas hukum, bagaimana semua masyarakat di desa yang kami dampingi itu memiliki KTP, KK, kartu anak, hingga buku nikah,” jelasnya.
“Tidak kalah penting, isu kekerasan perempuan dan anak, lalu perkawinan anak, pengembangan ekonomi pasca pandemi, dan pastinya pendamping bagi saudara-saudara disabilitas,” paparnya.
Pihaknya mendorong bagaimana partisipasi perempuan di ruang publik dapat lebih baik lagi.
Seperti diketahui, perempuan sendiri banyak disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Lebih jauh, lanjut Syaifullah, program INKLUSI juga mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi. Menurutnya, dalam mendukung program tersebut Sutinah akan melakukan koordinasi dengan semua OPD.
“Kami kemarin sudah bertemu dengan Ibu Bupati dan beliau sangat mendukung program INKLUSI dan akan melakukan kordinasi dengan Semua OPD untuk membangun Program INKLUSI di Kabupaten Mamuju,” ungkapnya.
“Semoga dengan support ini Program INKLUSI bisa terus bertumbuh membangun perempaun akar rumput di Kabupaten Mamuju,” sambungnya.
(zul/adm)