MATENG,Sulbarpedia- Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mamuju Tengah(Mateng),Pemda Mateng menggelar Forum Lintas Perangkat Daerah,Dalam rangka penyusunan rancangan rencana kerja (Renja) perangkat daerah Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2023. Bertempat di Aula Kantor Bupati Mateng,selasa (22/2/22)
Hadir pada kegiatan tersebut: Sekda Mateng Askary , Kapolres Mateng AKBP. Amri Yudhy Syamsualam Rama Wispha,Perwira Penghubung Mateng Letkol Inf. Andi Aras,Kepala Bappeda Mateng Litha Febrianti,Kepala OPD lingkup Mateng dan undangan lainnya.
Sekda Mateng Askary menyatakan,forum ini merupakan forum perencanaan,forum penajaman program. Mulai dari program tingkat Desa,Kecamatan hingga Kabupaten untuk menyesuaikan demi mencapai target rancangan kerja pemerintah daerah (RKPD),visi misi pemerintah daerah melalui RPJMD yang sudah linier sesuai dengan yang diprogramkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Intinya adalah penajaman program disetiap OPD,sekarang ini kita sudah ketahui bahwa anggaran viskal kita saat ini sangat minim. Program prioritas sangat banyak,kebutuhan masyarakat kita terkait program baik itu program infrastruktur maupun non ingfrastruktur itu sangat besar” ungkap Askary saat sambutan
Namun kemampuan kapisitas viskal pemerintah masih terbatas, sehingga dirinya mengharapkan keseluruh OPD agar menyiapkan strategi,harus mengefektifkan mengefesienkan program,anggaran yang berada di masing masing OPD agar sasaran dan peruntuhannya tepat, demi mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan kondisi yang dialami saat ini.
” Salah satu caranya menggunakan setrategi,ini sudah saya sampaikan mulai dari tingkat pemerintah Desa. Karena Desa juga harus berperan aktif terkait program proses pembangunan, sebab sepuluh persen APBD kita sudah masuk di Desa” terang Askary
Askary menambahkan,ia juga telah menyampaikan pada saat Musrenbang di Kecamatan Topoyo beberapa waktu yang lalu bahwa anggaran OPD lebih kecil dibandingkan yang dikelola oleh pemerintah Desa.
“Ada OPD kita mengelola anggaran kurang lebih 500 juta,kalau Desa tidak pernah di bawah 1 milyar kalau digabungkan APBN dan ADD-nya. Kemarin waktu kita bertemu dengan pemerintah Desa kami tegaskan supaya program yang dibuat oleh pemdesnya harus betul betul senergi dan linear dengan program yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab)” turur Askary
Hal ini dilakukan, agar visi misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD bisa tercapai. Dengan melihat anggaran yang terbatas, salah satu setrategi pemerintah mulai dari tingkat Desa,Kecamatan hingga Kabupaten adalah membuat inovasi dan karyafitaskerja. (zul/Lal)