Soal Hepatitis Akut, Ini Penjelasan Kadinkes Sulbar

- Jurnalis

Senin, 16 Mei 2022 - 01:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kepala Dinas Kesehatan sulbar, drg. Asran Masdy, foto: dok)

(Kepala Dinas Kesehatan sulbar, drg. Asran Masdy, foto: dok)

SULBARPEDIA.COM,-Mamuju, Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus. Kondisi ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lamanya peradangan terjadi, yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis.

Beberapa hari belakangan warga Indonesia dihebohkan dengan penyakit Hepatitis akut yang menyebabkan tiga orang meninggal

Kepala dinas kesehatan provinsi Sulawesi barat drg. Asran Masdy menjelaskan terkait penyakit hepatitis akut yang hari ini ditakuti di indonesia adalah jenis hepatitis baru

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah diperiksa di jawa dan Jakarta ternyata bukan hepatitis biasa tapi dia hepatitis yang berifat akut dan massif (penularannya sangat cepat)” Terang Asran saat ditemui di ruangannya, Senin (16/5)

“Inilah yang ditakuti karena sebelumnya dikabarkan ada tiga orang yang meninggal karena menderita penyakit tersebut” Tambahnya

Asran Menjelaskan khusus untuk di sulbar kemarin ada dicurigai terpapar penyakit ini dan kemudian hasil pemeriksaannya dikirim ke Makassar namun hinga saat ini kita masih menunggu hasilnya apakah ini termasuk penyakit hepatitis yang diberitakan atau bukan

“Warga di Sulawesi barat kita harus memamhami dulu bahwa penyakit ini sifatnya akan menular melaui saluran pencernaan manusia mulai dari mulut manusia hingga saluran pembuangannya

Karena penularannya melalui saluran pencernaan, maka kita sarankan untuk masyarakat untuk menjaga interaksi dengan orang yang di curigai terpapar penyakit ini, termasuk menghindari sebisa mungkin alat alat yang digunakan untuk makan dan minum dari orang tersebut.

“Termasuk untuk tempat mandi cuci kakus ( MCK ) di masyarakat di jaga dengan baik kebersihannya” tutup Asran

(ADV)

Berita Terkait

Pemkab Mamuju Target Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen di 2024
Kadis PPKB Mamuju Hadiri Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Mateng Salurkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan di Desa Budong Budong
Dinkes Sulbar Kolaborasi DPMD Gelar ‘Live Posyandu’ di Majene
Pemda Mateng Beri Bantuan Alat Tangkap Ramah Lingkungan ke Nelayan Budong-budong
Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ikuti Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Banten
Kadinkes Sulbar Asran Masdy Ikuti Rakerkesnas 2024 di Jakarta
Hari Otoda ke 28 Tahun, Askary: Penanganan Stunting hingga Penerapan SPBE Wajib “On Progress”

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:42 WIB

KPU Mateng Rapat Pleno Penetapan 25 Calon Terpilih Anggota DPRD Hasil Pileg 2024

Rabu, 1 Mei 2024 - 16:18 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Mateng Salurkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan di Desa Budong Budong

Selasa, 30 April 2024 - 08:01 WIB

Pemda Mateng Beri Bantuan Alat Tangkap Ramah Lingkungan ke Nelayan Budong-budong

Jumat, 26 April 2024 - 19:37 WIB

Daftar Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati, Hasanuddin Sailon Lanjutkan Kiprah Juangnya

Kamis, 25 April 2024 - 20:07 WIB

Hari Otoda ke 28 Tahun, Askary: Penanganan Stunting hingga Penerapan SPBE Wajib “On Progress”

Kamis, 25 April 2024 - 11:20 WIB

Pemkab Mateng Gelar Teknikal Meeting, Bahas Pembentukan UPTD Air Limbah Domestik

Selasa, 23 April 2024 - 10:47 WIB

Dorong Kemajuan SPBE, Pemkab Mateng Gelar Forum Satu Data Indonesia

Senin, 22 April 2024 - 22:40 WIB

FKP Minta Aparat Kepolisian Tindak Dugaan KKN Pembangunan PKM Salupangkang

Berita Terbaru

(Ket foto: Kadis PPKB Mamuju dr Hajrah, foto: dok.ist)

Advertorial

Pemkab Mamuju Target Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen di 2024

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:06 WIB