SULBARPEDIA.COM,- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bekerja sama dengan Dinkes Mamuju menggelar workshop Pendampingan Tata Kelola Program Kesehatan. Unhas bertindak sebagai fasilitator atau tim pendamping Dinkes Mamuju.
Kegiatan tersebut berlangsung di Marannu Golden Hotel di Jalan H Andi Dai, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju Pada Selasa (22/8/2023).
Dalam kegiatan itu, seluruh jajaran pegawai Dinkes Mamuju menjadi peserta. Mulai dari pimpinan, masing-masing kepala bidang, kepala seksi, tim perencana, dan setiap perwakilan Puskesmas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dinkes Mamuju merupakan daerah dampingan Unhas dalam program Tata Kelola Program Kesehatan di Sulawesi.
Ketua Tim Pendamping, Dr. Balqis menuturkan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Unhas dan Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan. Unhas bertindak sebagai fasilitator atau tim pendamping untuk Dinkes Kabupaten Mamuju.
“Output-nya adalah agar Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju dapat meningkatkan tata kelola, khususnya rencana kerja,” ujar Dr. Balqis.
Sehingga, kata dia, rencana kerja atau renja Dinkes Mamuju dapat sinkron dengan program pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten. Utamanya dalam meminimalisasi perencanaan yang tidak tapat sasaran.
“Nah kami dari Tim Unhas itu melakukan pendampingan sehingga renjanya ini betul-betul sesuai. Supaya bisa menjadi role model, sehingga perencanaannya nanti bisa lebih baik dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Dalam workshop itu, seluruh jajaran Dinkes Mamuju diberikan pembahasan terkait sejumlah isu penting. Di antaranya penyelenggaraan tugas dan fungsi dinkes, indikator SPM serta review renja Dinkes Mamuju tahun 2024.
“Pendampingan ini bertahap yah, ini yang keempat kalinya kami datang. Workshop kali ini terkait hal-hal teknis,” kata Dr. Balqis.
Dia berharap, upaya pendampingan itu dapat membuat Dinkes Mamuju dapat menyusu rencana kerja dengan lebih optimal.
“Kami berharap rencana kerja Diknas Mamuju ke depan lebih baik karena akan berdampak pada pengangaran,” harapnya.
Baca juga: Sutinah Janji Naikkan Intensif Kader Posyandu Jadi Rp 200 Ribu/Bulan di 2024
Kasubag Perencanaan Dinkes Mamuju, Firmawaty Sewang mengungkapkan, meski kegiatan tersebut hanya berlangsungs sehari, namun materi yang dipaparkan sangat membantu jajaran Dinkes Mamuju.
Apalagi, kata dia, pemateri yang memberikan pemaparan merupakan pendamping yang memang andal di bidang tersebut. Di antaranya Dr. Balqis, Suci Rahmadani, Arif Anwar, hingga Dr. Merry Yuliesday yang berasal dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia.
“Sehingga kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan tata kelola program kesehatan ini,” tandas Firmawaty.
(adv/adm)