SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Yayasan Ansharus Sunnah Mamuju, resmi melaunching Rumah Tahfidz Dhuafa di Dusun Taparia, Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Lokasi rumah tahfidz tepat berada di pinggir Jl Trans Sulawesi Mamuju-Makassar, dengan jarak tempuh waktu sekitar 20 menit dari pusat kota Mamuju.
Rumah Tahfidz Dhuafa yang sekaligus panti asuhan itu menampung sekitar 15 anak-anak yatim yang akan menjadi generasi penghafal quraan dan berakhlak mulia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) setingkat mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menagah pertama (SMP).
Ketua Yayasan Ansharus Sunnah Mamuju Arman Supandi mengatakan rumah tahfidz ini merupakan lembaga kesetaraan anak yang mengutamakan kepada tahfidzul Quran.
“Untuk gambaran secara umum ini memang panti asuhan, akan tetapi panti asuhan yang mengendapankan atau mengutamakan tahfidzul quraan,” kata Arman saat dihubungi wartawan via telepon, Selasa (28/3/2023).
Dia menjelaskan rumah tahfidz yang dibangun sudah mendapat izin dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Lembaga ini juga mendapat bantuan dari pada donator masyarakat setempat dan orang-orang dermawan.
“Banyaklah yang menyumbang dari masyarakat ada nyumbang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu hingga ada yang menyumbang sampai jutaan rupiah juga,” ujarnya.
Lanjut Arman menuturkan, sebanarnya santri disini ada 20 orang namun sebagaian sudah dikirim ke daerah jawa untuk melanjutkan pendidikannya di sana.
“Kalau ada santri yang berperstasi kita lihat inysaallah kita kirim ke Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim), meraka akan melanjutkan pendidikannya di pesantren,” bebernya.
Arman berharap, dengan adanya rumah tahfidz ini dapat melahirkan generasi-generasi penghafal alquuraan dan berakhlak mulia.
Untuk diketahui, peresmian Rumah Tahfidz Dhuafa ini diresmikan langusung oleh Wakil Bupati (Wabup) Mamuju Ado Mas’ud.
Ado berharap rumah tahfidz nantinya bisa memicu anak-anak untuk gemar membaca Quran. Termasuk melahirkan para penghafal Qur’an.
“Semoga dari rumah tahfidz ini bisa lahir banyak anak-anak penghafal Quran,” pungkansya.
(rls/adm)