Peran Pemprov Kembangkan RS Regional Mamuju Sebagai Pusat Jantung

- Jurnalis

Sabtu, 26 Maret 2022 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Wagub Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menerima audiensi dari Tim Visitasi Dirjen Yankes Dan Direktur RS Jantung Harapan Kita, foto: hms)

(Wagub Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menerima audiensi dari Tim Visitasi Dirjen Yankes Dan Direktur RS Jantung Harapan Kita, foto: hms)

SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Rumah Sakit (RS) Regional Mamuju Dinilai masih kurang untuk menjadi pusat Jantung Terpadu, hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) Prof. dr. Abdul Kadir melalui virtual saat Wagub Sulbar Enny Anggraeny menerima audiensi dari Tim Visitasi Dirjen Yankes Dan Direktur Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulbar, Jumat (25/03/22)

Abdul Kadir mengemukakan, Kementerian Kesehatan berkomitmen mendirikan Pusat Jantung Terpadu pada tahun 2024 di setiap ibu kota provinsi.

Terkait persyaratannya, sambungnya, persyaratan utama bukan pada sarana dan prasarana, tetapi paling utama adalah SDM dan Ia menilai SDM di RS  Regional Mamuju sangat kurang dan lemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Olehnya itu, Dia menekankan semua harus punya insiatif untuk mengembangkan RS Regional Mamuju sebagai Pusat Jantung.

“Saya mohon ini bisa merangsang dan punya tanggungjawab untuk mengembangkan sarana kesehatan yang ada di Mamuju. Minimal pemerintah provinsi harus investasi SDM disiapkan,” ungkapnya

Dari sekian banyak penyebab kematian di Indonesia, pasien yang paling banyak adalah pasien penyakit jantung, stroke, kanker, dan lainnya.

“Sangat tidak mungkin dalam waktu yang bersamaan semua bisa terselesaikan secara bersamaan. Yang menjadi prioritas yaitu menyelesaikan penyakit jantung, karena itu penyebab kematian yang paling tinggi di Indonesia dan angka kisarannya 1/100, sehingga ada sekitar 270 ribu  penduduk Indonesia menderita jantung” Kata Abdul Kadir

Menurutnya, di Indonesia tidak mampu mengatasi 270 ribu penduduk yang menderita penyakit jantung dan rumah sakit harapan itu terbatas.

(ADV/hfs)

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Tuntaskan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Gelombang Pertama
Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis
Dinas PPKB Mamuju Beri Pembekalan 20 Finalis Duta Genre, Ada Pelajar dan Mahasiswa
DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024
Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan
Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju
Kabid Komunikasi Rusli, Sebut 3 Program Kerja di Tahun 2024
Sekda Mateng Buka Drum Up dan Evaluasi Inovasi : Kades adalah Ujung Tombak Pemerintahan

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 11:12 WIB

Mendagri Tito Lantik Bahtiar Baharuddin Jadi Pj Gubernur Sulbar Gantikan Prof Zudan

Senin, 13 Mei 2024 - 19:52 WIB

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 14:27 WIB

Pertamina Sulawesi Apresiasi Kinerja Agen Terbaik BBM Industri dan Distributor Petrochemical

Jumat, 19 April 2024 - 01:11 WIB

Presiden Jokowi Bakal Kunjungi 3 Kabupaten di Sulbar, Ini Agendanya

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:06 WIB

Menteri PPPA RI Apresiasi Pertamina, Hadirkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berkelanjutan melalui SAPD

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:41 WIB

Berkah Ramadhan, Pertamina Sulawesi Tambah 16 Ribu Pasokan LPG 3 Kg di Sulbar

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina Regional Sulawesi Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Jelang Nataru

Jumat, 24 November 2023 - 13:00 WIB

Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Harga LPG 5,5 Kg di Sulbar Turun Enam Ribu Rupiah

Berita Terbaru