Basarnas Setop Pencarian Pria Terseret Arus Sungai Palapi, Korban Dinyatakan Hilang

- Jurnalis

Rabu, 17 April 2024 - 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Basarnas Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menyatakan pencarian pria bernama Umar (40) yang hanyut di Sungai Palapi, Desa Belang-belang dihentikan usai 7 hari pencarian. Korban yang belum ditemukan dinyatakan hilang.

”Setelah melaksanakan pencarian terhadap korban selama tujuh hari sesuai dengan SOP Basarnas dan telah dilakukan, maka operasi SAR kami nyatakan dihentikan dan ditutup,” kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muh Rizal dalam keterangannya, Rabu (17/4/2024) siang.

Penghentian operasi SAR dilakukan setelah Basarnas Mamuju berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Papalang, pihak keluarga korban dan masyarakat yang terlibat pencarian dan berada di lokasi operasi SAR. Semua pihak disebut telah mengikhlaskan atas kecelakaan yang menimpa korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komandan Tim Rescue Agung Hutomo menyampaikan berbagai kendala di lokasi yang menyulitkan pencarian kali ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti tidak ada saksi mata sewaktu kecelakaan terjadi dan simpang siur hilangnya korban yang hanyut di sungai.

“Hanya saja beberapa bukti mengarah ke kronologi hanyutnya korban sebab pakan ternak milik korban yang diambil dari hutan berada di pinggir sungai posisi terhambur dan kendaraan motor korban masih terparkir di ruas jalan. Pada saat itu curah hujan tinggi dan menyebabkan sungai meluap,” sebutnya.

Baca Juga: Tim SAR Operasikan Drone Thermal Cari Pria Hilang Diduga Terseret Arus Sungai di Kalukku

Agung menuturkan pencarian hari ketujuh ini, tim rescue Basarnas Mamuju memaksimalkan alut palsar air dengan 3 SRU yang menyisir perairan Bakengkeng hingga 3 Nm menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB), Sea Raider dan Rubber Boat.

“Sementara itu, operator drone memaksimalkan penyisiran di pesisir kawasan ekologi mangrove yang berada di lokasi. Namun tanda-tanda adanya korban tidak ada sama sekali. Hasil operasi SAR nihil dan status korban dinyatakan hilang,” pungkasnya.

(rls/adm)

 

Berita Terkait

DPPKB Mamuju Tuntaskan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Gelombang Pertama
Dinkes Catat 271 Calon Jemaah Haji Mamuju Sudah Divaksin Meningitis
Dinas PPKB Mamuju Beri Pembekalan 20 Finalis Duta Genre, Ada Pelajar dan Mahasiswa
DPPKB Mamuju Ungkap Distribusi Alokon di 34 Faskes Capai 45% Selama Januari-Mei 2024
Dinkes Mamuju Gelar Rakor dan Evaluasi 12 Indikator SPM Bidang Kesehatan
Dinkes Evaluasi Disiplin Kerja Nakes Puskesmas Tapalang Pasca Sidak Bupati Mamuju
Resmikan 2 Puskesmas, Sutinah: Pembangunan Sarana Kesehatan Jadi Prioritas
Bupati Mamuju Sutinah Resmikan Puskesmas Ranga-ranga dan Topore

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 11:12 WIB

Mendagri Tito Lantik Bahtiar Baharuddin Jadi Pj Gubernur Sulbar Gantikan Prof Zudan

Senin, 13 Mei 2024 - 19:52 WIB

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Senin, 6 Mei 2024 - 14:27 WIB

Pertamina Sulawesi Apresiasi Kinerja Agen Terbaik BBM Industri dan Distributor Petrochemical

Jumat, 19 April 2024 - 01:11 WIB

Presiden Jokowi Bakal Kunjungi 3 Kabupaten di Sulbar, Ini Agendanya

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:06 WIB

Menteri PPPA RI Apresiasi Pertamina, Hadirkan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berkelanjutan melalui SAPD

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:41 WIB

Berkah Ramadhan, Pertamina Sulawesi Tambah 16 Ribu Pasokan LPG 3 Kg di Sulbar

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina Regional Sulawesi Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Jelang Nataru

Jumat, 24 November 2023 - 13:00 WIB

Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Harga LPG 5,5 Kg di Sulbar Turun Enam Ribu Rupiah

Berita Terbaru