SULBARPEDIA.COM,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di bawah kepemimpinan Pj. Gubernur ZulBar Zudan Arif Fakrulloh, bersama dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, terus menggalang kesadaran akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana hidrometeorologi.
Wilayah Sulawesi Barat sering kali menjadi sasaran bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Oleh karena itu, Supervisor Pusat Data Operasional dan Logistik BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Inaldy L.S. Si’lang, menekankan bahwa respons proaktif dan kewaspadaan tinggi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini.
Pj. Gubernur Zudan Arif Fakrulloh dalam beberapa kesempatan menegaskan perlunya langkah-langkah konkret dalam mengurangi risiko bencana, mulai dari pembersihan saluran air dan sungai hingga peningkatan infrastruktur skala kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Muhammad Yasir Fattah menegaskan pentingnya program reboisasi dan penanaman vegetasi sebagai upaya menjaga daya serap air tanah dan mencegah erosi tanah.
Selain upaya fisik, edukasi mengenai tata cara evakuasi darurat dan pelatihan kesiapsiagaan menjadi prioritas dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dan institusi terkait lainnya, terus ditingkatkan guna memperkuat sistem pencegahan dan respons bencana.
“Melalui semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya berkolaborasi, masyarakat Sulawesi Barat terus berupaya meningkatkan ketahanan wilayahnya terhadap bencana hidrometeorologi. Keselamatan dan keberlangsungan bukan hanya menjadi slogan, melainkan menjadi komitmen nyata bagi setiap individu untuk melindungi lingkungan tempat tinggal mereka.”kata Muh.Yasir Fattah.
(Lal)