Buka Kegiatan Pembinaan Moderasi Beragama, Ini Pesan Haryanto

- Jurnalis

Senin, 6 Desember 2021 - 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Dirjen Bimas Buddha melalui Bimas Buddha Kanwil Kemenag Sulbar menyelenggarakan pembinaan moderasi beragama bagi siswa pendidikan dan keagamaan Buddha, Minggu 28 November 2021.

Kakanwil, H. Muflih B. Fattah yang diwakili oleh Pembimas Buddha TS. Haryanto menyampaikan 4 tolak ukur moderasi sesaat sebelum membuka kegiatan secara resmi.

Empat tolak ukur tersebut diantaranya; sikap terbuka, dengan kata lain menerima perbedaan berarti bersikap terbuka atau menerima dan mengakui ajaran agama lain dan tidak memvonis negatif agama lain. Yang kedua, berpikir rasional dimana perilaku ibadah ataupun kebaikan ajaran agama tidak dibandingkan dengan ajaran agama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang ketiga, rendah hati, yaitu sebagai siswa-siswi Buddha hendaknya ada rasa ingin belajar mengembangkan dan menerapkan perilaku tidak angkuh atau tidak sombong, serta berlaku baik kepada siapapun tanpa pandang bulu. Yang keempat, memberi manfaat, kita siswa-siswi dalam kegiatan keagamaan Buddha melalui moral atau sila sudah sepatutnya memberikan manfaat bagi pemeluk agama lain dan semua makhluk agar semuanya bisa hidup berbahagia.

Lebih lanjut Pembimas Buddha menambahkan bahwa tema “toleransi” yang diangkat yaitu sikap saling menerima dari keterbukaan terhadap adanya umat dengan agama yang beragama, “jadi kita harus bisa hidup rukun”, jelas Pembimas.

Sedangkan untuk “wawasan kebangsaan”, maksudnya adalah para pemuda generasi Buddha khususnya sekolah minggu harus punya wawasan kebangsaan yaitu bagaimana cara pandang kita yang mengutamakan kesatuan dan persatuan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Oleh sebab itu tahun ini adalah tahun moderasi beragama dimana pendidikan karakter dimulai di sekolah-sekolah dan pendidikan agama didapatkan di lembaga pendidikan keagamaan masing-masing agama”.Haryanto.

“Untuk tahun 2022, telah dicanangkan oleh menteri agama sebagai tahun toleransi sehingga tepatlah kegiatan ini sebagai program pembinaan bagi siswa pendidikan agama dan keagamaan buddha”, jelasnya.

 

(ric/lal)

 

Berita Terkait

23 Puskesmas Disiagakan Dinkes Mamuju Saat Libur Lebaran 2024
Pria di Pasangkayu Ditemukan Tewas Usai Terjatuh dari Perahu Saat Mancing
PLN Berhasil Menerangi 80 Dusun di Sulbar, 594 Warga Kini Nikmati Listrik 24 Jam
Relawan Jarnas ABW Memohon Maaf dan Himbau tidak Menanggapi Issu di Medsos
RSUD Sulbar Kembali Alokasikan Anggaran Untuk Intervensi Stunting di Pasangkayu
Tangani ATS, Disdikbud Sulbar Siapkan Biaya Pendidikan
3 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba Berhasil di Amankan Polres Mateng
Kongres GMNI Tak kunjung terlaksana, Ketua DPC Bau-Bau Pertanyakan Kondisi DPP

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 14:42 WIB

Tangani Stunting, Dinas PPKB Mamuju Akan Gelar Lokakarya Mini di Tiap Kecamatan

Rabu, 17 April 2024 - 12:43 WIB

Polresta Mamuju Catat 14 Kasus Laka Lantas Selama Operasi Ketupat Marano 2024

Selasa, 16 April 2024 - 14:11 WIB

100% Pegawai Dinas PPKB Mamuju Masuk di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Minggu, 14 April 2024 - 21:58 WIB

474 Penumpang Tujuan Balikpapan Padati Pelabuhan Feri Mamuju di H+4 Lebaran

Sabtu, 13 April 2024 - 19:07 WIB

Tim SAR Operasikan Drone Thermal Cari Pria Hilang Diduga Terseret Arus Sungai di Kalukku

Jumat, 12 April 2024 - 06:58 WIB

Pria di Kalukku Hilang Usai Masuk Hutan Cari Pakan Ternak, Diduga Terseret Arus Sungai

Selasa, 9 April 2024 - 11:51 WIB

Kadinkes Mamuju Bantah Kasus TBC di Buttuada Meningkat: Hanya 1 Penderita Meninggal

Sabtu, 6 April 2024 - 13:59 WIB

Geger Mayat Wanita Ditemukan Dalam Mobil di Mamuju, Polisi Datangi TKP

Berita Terbaru