SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) meminta warga agar menjaga kebersihan lingkungan. Hal itu untuk mencegah penularan kasus DBD yang sempat meningkat pada 2022 lalu.
“Utamanya itu jaga lingkungan. Lingkungan harus bersih,” kata Kadis Kesehatan Mamuju dr Acong kepada wartawan, Selasa (16/1/2023)
dr Acong menjelaskan meningkatnya kasus DBD di Mamuju pada 2022 lalu disebabkan berbagai faktor. Diantaranya lingkungan yang tidak bersih hingga masuknya musim pancaroba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak faktor (kasus DBD meningkat) bisa karena cuaca dan lingkungan yang tidak dijaga,” imbuhnya.
Ia kemudian menambahkan pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi penyakit demam berdarah, termasuk melakukan fogging di wilayah yang menjadi tempat warga yang terjangkit.
“Sudah kita lakukan fogging. Cuman memang itu paling penting lingkungan, terus tim juga kalau ke warga selalu sampaikan bahaya DBD,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengelola Program DBD Dinkes Mamuju Maghfira menuturkan pihaknya akan melakukan kroscek jika ada laporan warga yang terjangkit DBD baik dari pemeriksaan awal di puskesmas maupun rumah sakit.
Usai pemeriksaan kembali, kata Maghfira, pihaknya lantas melakukan penyelidikan Epidemiologi.
“Penyelidikan Epidemiologi dilakukan sambil melakukan sosialisasi terkait penyakit DBD. Itu dilakukan minimal 40 rumah dari lokasi rumah pasien DBD, jika ditemukan jentik, maka akan dilanjutkan dengan tindakan fogging,” bebernya.
(adv/adm)