SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Penyelidikan Epidemiologi untuk memetakan penularan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu untuk memastikan adanya jentik di lingkungan pasien yang terjangkit.
“Jika pasien tersebut positif, maka pengelola DBD puskesmas asal pasien, beserta pengelola surveilans, akan melakukan penyelidikan Epidemiologi,” kata Pengelola Program DBD Dinkes Mamuju Maghfira kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Maghfira menuturkan pihaknya akan melakukan kroscek jika ada laporan warga yang terjangkit DBD baik dari pemeriksaan awal di puskesmas maupun rumah sakit. Usai pemeriksaan kembali, pihaknya lantas melakukan penyelidikan Epidemiologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyelidikan Epidemiologi bertujuan memastikan adanya jentik dilingkungan pasien berasal,” bebernya.
Penyelidikan itu akan menyasar 40 rumah dari lokasi pasien yang terjangkit. Pihaknya juga melakukan sosialisi terkait penyakit DBD kepada warga.
“Penyelidikan Epidemiologi dilakukan sambil melakukan sosialisasi terkait penyakit DBD. Itu dilakukan minimal 40 rumah dari lokasi rumah pasien DBD,
Jika ditemukan jentik, maka akan dilanjutkan dengan tindakan fogging,” pungkasnya.
Lebih jauh, kata Maghfita, saat ini pihaknya juga gencar melakukan pembagian Abate ke warga untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dalam genangan air. Ia juga memantau kasus DBD melalui group WhatsApp.
“Peningkatan monitoring juga kami lakukan melalui grup-group WhatsApp
agar kami dapat melakukan tindakan cepat dalam penanganan DBD,” ujarnya.
(adv/adm)