SULBARPEDIA.COM, – Guru honorer SMP Neg.3 Kalukku Satria dan Puspayani diberhentikan secara sepihak oleh kepala sekolahnya. Menurut kedua guru honor itu mereka diberhentikan tanpa alasan yang jelas. Karena itu mereka mengaku keberatan dan akan membawa perkara itu ke komisi III DPRD Mamuju dan Ombudsman Perwakilan Sulbar.
Kepada Sulbarpedia. Com Satria dan Puspayani membeberkan sejumlah kejanggalan di sekolah yang pernah mereka tempati mengajar itu, mulai dari pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang tidak sesuai juknis, hingga adanya dugaan korupsi dana BOS sekolah.
“saya tidak tau apa salah saya, kenapa saya diberhentikan, kami dikasik keluar tanpa alasan yang jelas. Di sekolah itu banyak pelanggaran, kepala sekolahnya merangkap jadi bendahara, jadi bagian kurikulum, dia juga yang buat LPJ, pengurusnya ada tapi tidak difungsikan.”kata Pusparani yang merupakan mantan guru IPA di sekolah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pusparani menjelaskan dugaan penyelewengan dana BOS yang Ia ketahui, Ia menceritakan mengenai honor panitia pada saat semester genap kemarin. Ia mengatakan ada sejumlah guru yang diberikan honor lebih melalui rekening, namun setelah dananya diterima oleh guru yang bersangkutan kepala sekolah tersebut kemudian meminta kembali sebagian dana itu dengan dalih sebagai uang kebersamaan.
“ada tambahan honor yang tidak merata, sengaja di kasik lebih tapi dia minta kembali dengan alasan sebagai uang kebersamaan. Mungkin kami berdua dianggap tidak mau diatur seperti itu jadi kami dikeluarkan dari sekolah. Dari awal memang kami tidak mau begitu.”jelasnya.
Terhadap hal itu, kedua mantan guru honorer itu mengancam akan membawa persoalan tersebut ke DPRD Mamuju dan akan melapor ke Ombudsman RI perwakilan Sulbar.
“kami sudah kordinasi dengan ketua forum GTT dan PTT, insyaallh dalam waktu dekat kami akan turun demo ke DPRD Mamuju. Kami berharap DPRD Mamuju bisa membantu dan mendengarkan jeritan kami ini. “harap Pusparani.
Terpisah, kepala sekolah SMP 3 Kalukku Sripuniati saat dikonfirmasi enggan membalas pesan Whatsapp yang dikrim redaksi Sulbarpedia. Com. Telpon Whatsapp pun tidak diangkat.
(Lal)