SULBARPEDIA.COM,-Mamuju, Gerakan masyarakat desa terdiri dari mahasiswa bersama sejumlah masyarakat desa toabo dan Karama mendatangai kantor dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) Mamuju, Kamis (09/12/21)
Kedatangan mereka menuntut persoalan tes cakades yang menuai banyak persoalan dan menyalahi aturan pusat
Masing-masing dari perwakilan mahasiswa dan masyarakat bergiliran menyampaikan tuntutannya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh masyarakat desa toabo, Pur menyampaikan penolakannya di depan kadis PMD, Abdul Rahim terkait hasil tes cakades pekan lalu dan meminta dibuka hasil tes tertulis dan wawancara
“Inikan masing-masing calon beda tingkat pendidikan, yang S1 malah tidak lulus dan SMP lulus, tapi bukan itu point pentingnya yang kami inginkan hasil dari tes itu dibuka” jelasnya
Beberapa jam sebelumnya juga bertempat depan kantor DPMD masyarakat dari desa takandeang kecamatan tapalang juga menuntut pihak DPMD untuk melakukan tes ulang dan mengganti tim seleksi
“Bagaimana bisa kepala desa (incumbent) yang masuk dalam jajaran terbaik di Mamuju tak lulus” terang jendral lapangan, Darlan
Lanjutnya, hasil dari tes (nilai) bahkan tidak dikeluarkan, sampai pada tes wawancara yang bermasalah
Ia menceritakan ketika salah satu bakal Cakades ditanya saat tes wawancara perihal asal dana BUMDES, bakal Cakades menjawab dengan benar namun menurut pewawancara jawaban yang diberikan salah
“Bakal Cakades jawab sumber dana BUMDES itu dari dana desa dan sesuai juknis namun disalahkan, kami curiga tim pewawancara yang tidak faham aturan” ujar darlan
Kadis DPMD Mamuju, Abdul rahim menanggapi tuntutan massa aksi” besok kita buka dialog bersama seluruh tim yang terlibat, kami undang saudara untuk hadir” jelasnya
(fs)