MATENG,Sulbarpedia – Menjelang hari Natal dan tahun baru, beberapa bahan pokok di pasar tradisional Topoyo mengalami kenaikan harga. Hal itu diutarakan salah satu penjual campuran di pasar Topoyo Marhana. Kamis (15/2/22)
Marhana menuturkan, bahan pokok yang mengalami kenaikan yakni: Telur ayam ras dengan harga Rp.55.000/rak dari harga sebelumnya Rp.50.000/rak. Cabe rawit naik menjadi Rp.40.000/kg dari harga sebelumnya Rp.35.000/kg.
“Ia naik harganya barang,telur naik harganya 55.000/kg sekarang sebelumnya harganya 48.000 -50.000/rak. Naik tak sedikit sedikit, ta satu minggu naik lagi” terang Marhana
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara bahan pokok lainnya seperti Bawang Merah,Bawang Putih dan lainnya masih di harga stabil.
Sementara itu, Kadis Koprasi dan Perdagangan Kab.Mamuju Tengah Colleng Sulaiman menuturkan,bahan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan tahu baru yakni Beras dan Telur.
“Yang naik itu menurut saya Beras dan Telur,sementara yang mengalami penurunan Cabe Besar bahkan turun menjadi Rp.10.000 anjlok harga,cabe rawit masih stabil” ujarnya
Lebih lanjut, Colleng menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dalam meredam kenaikan harga dengan melaksanakan pasar murah,dalam rangka menekan inflasi di lima Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah.
“Saya yakin menjelang Natal stoknya masih ada, memang masyarkat yang kurang mampu yang kita kasi bantuan dan masih tercukupi di bulan desember ini” beber Colleng
Pasar murah, kata dia,salah satu cara menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan menekan laju inflasi serta menekan kenaikan harga sembako.
“Hanya memang pemerintah daerah anggarannya masih terbatas,makanya kemarin kita minta data yang di prioritaskan masyarakat yang betul betul ekstrim” terangnya
Colleng juga menambahkan, dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok utamanya Beras, pihaknya telah berkordinasi dengan Bulog Kab.Mamuju untuk upaya mengantisipasi lonjakan harga tidak dapat terkendali.
“Kita akan segera komunikasi dengan Bulog,supaya Bulog segera melakukan oprasi pasar karena Bulog sebagai penyanda Beras di Sulawesi Barat” kuncinya (zl/adm)