HMI dan IKSAN Sulbar Gelar Seminar Kebangsaan, Diikuti Ratusan Pelajar SMA hingga Santri

- Jurnalis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Pasangkayu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pasangkayu dan Ikatan Keluarga Santri (IKSAN) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanaan Seminar Kebangsaan di Aula Hotel Multazam Pasangkayu, pada Sabtu (22/3/2025) sore.

Acara ini bertujuan untuk menguatkan pemahaman ideologi Pancasila di kalangan pelajar, dan berhasil menarik perhatian sekitar 120 peserta yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah, santri Pondok Pesantren, serta perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini dihadiri oleh para narasumber penting seperti Abd Lathief Syukriel, Muh. Dasri, Kapten Inf. Ismail, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Pada pembukaan acara, Zoel Fitrah Anwar selaku Ketua STAI DDI Pasangkayu dan Ketua Panitia, menekankan pentingnya peran santri dan ulama dalam mempertahankan dasar negara Republik Indonesia.

Ia menyatakan bahwa generasi muda harus menyadari tanggung jawab mereka dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila agar tidak terpengaruh oleh paham radikal.

“Kita butuh kebangkitan nasionalisme untuk mewujudkan cita-cita para pelajar dan santri, agar kelak menjadi pemimpin yang berpijak pada ideologi Pancasila,” ungkapnya.

Sementara itu, Suparman selaku Plt. Ketua HMI Komisariat Pasangkayu juga menekankan bahwa pemahaman ideologi Pancasila sangat krusial untuk semua kalangan, terutama generasi muda.

Selanjutnya, mengingatkan bahwa generasi saat ini adalah calon pemimpin di masa depan Kabupaten Pasangkayu, dan oleh karena itu, seminar ini menjadi landasan bagi mereka untuk menolak ideologi-ideologi transnasional yang tidak sejalan dengan Pancasila.

“Kita berharap, setelah mengikuti seminar ini, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan santri dan pelajar,” ujarnya.

Kapten Inf. Ismail dari Kodim 1427 Pasangkayu juga menyampaikan materi yang mempertegas pentingnya generasi muda dalam mencegah penyebaran berita hoaks dan menjaga budaya lokal yang kian tergerus oleh modernisasi.

Lebih lanjut, Kapten Ismail mengingatkan bahwa penggunaan teknologi dan gadget harus dimanfaatkan secara bijak untuk memperkuat rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

“Jika generasi muda dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin Kabupaten Pasangkayu akan menjadi salah satu daerah yang maju dan terdepan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Muh. Dasri, anggota DPRD Pasangkayu, berbicara mengenai tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, salah satunya adalah dominasi gadget yang mengancam nilai-nilai Pancasila.

Pada kesempatan itu juga, Dasri mengajak semua pihak termasuk santri dan pelajar, untuk berbuat lebih baik dalam memberikan contoh tindakan positif ke masyarakat.

“Kita perlu melahirkan generasi emas di tahun 2045, dan ini harus diawali dengan penguatan ideologi Pancasila,” ucapnya.

Abd Lathief Syukriel, sebagai pemateri terakhir, menekankan bahwa Pancasila adalah kesepakatan bersama para pendiri bangsa yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dia berpendapat bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila akan membawa ketentraman dalam masyarakat.

Lathief juga menyinggung tentang pentingnya mengikuti pemerintah yang menjalankan pemerintahan secara adil dan berpihak kepada rakyat.

Baca Juga: IKSAN Sulbar Bersama Kemenag Pasangkayu Siap Sukseskan Semarak Hari Santri 2024

“Jika ada ketidaksesuaian dalam kebijakan, kita harus bisa mengungkapkannya dan memberikan masukan yang konstruktif,” tutupnya.

Dengan berakhirnya seminar ini, para peserta diharapkan tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang Pancasila, tetapi juga memiliki semangat yang menggebu untuk menghidupkan nilai-nilai tersebut di tengah masyarakat.

Harapannya, generasi penerus di Kabupaten Pasangkayu dapat menjadi agen perubahan yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga warisan ideologi yang telah ada selama ini.

Acara ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menumbuhkan kesadaran berbasis ideologi Pancasila di kalangan pelajar dan santri.

(rls/adm)

Berita Terkait

Bupati Pasangkayu Serahkan LKPJ 2024 Dalam Rapat Paripurna DPRD
Kru Kapal MV Lady Gwendoline Rute China-Australia Jatuh di Perairan Pasangkayu
Legislator Pasangkayu RCH Reses di Sarudu, Warga Keluhakan Banjir-Pencurian Buah Sawit
Polisi Tangkap Bandar Narkoba di Pasangkayu, Sabu 755,4 Gram Disita
Rapat Kerja Komisi II DPRD Pasangkayu, Bahas Potensi CSR Perusahaan
Rapat Paripurna DPRD Pasangkayu, Bahas Tatib-Ranperda
Anggota DPR Agus Ambo Djiwa Gelar Reses Perdana di Desa Pangiang Pasangkayu
Plt Kaban Kesbangpol Pasangkayu Pukul Sekretaris, Kini Jadi Tersangka dan Ditahan

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:35 WIB

Gubernur SDK Janji Alokasikan Rp 50 M untuk Kabupaten Mamuju di 2026

Rabu, 16 April 2025 - 22:07 WIB

Plh Sekprov Sulbar Optimis Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah Bersama Konten Kreator

Jumat, 11 April 2025 - 21:13 WIB

Surat Edaran Wagub Sulbar: ASN Hentikan Aktivitas Saat Adzan, Shalat Berjamaah di Masjid

Jumat, 11 April 2025 - 11:44 WIB

Komisi II DPRD Sulbar Evaluasi APBD 2024, Fokus pada Kinerja OPD-Kendala Lapangan

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Sekretariat DPRD Sulbar Dukung BKD Sidak Kedisiplinan ASN Pascalibur Idul Fitri

Selasa, 8 April 2025 - 12:12 WIB

Waka DPRD Sulbar Suraidah Hadiri Musyawarah Daerah IAPIM

Senin, 7 April 2025 - 15:14 WIB

Pemprov Sulbar Alokasikan Rp 10 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Tutar Polman

Kamis, 3 April 2025 - 09:20 WIB

Wagub Sulbar Salim Mengga Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Karama Polman

Berita Terbaru

Dok. Istimewa

Mamuju

Puskesmas Tapalang Barat Disegel OTK, Polisi Cari Pelaku

Minggu, 20 Apr 2025 - 15:30 WIB

x