SULBARPEDIA.COM, – Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa dan Wakil Bupati (Wabup) Herny Agus melanjutkan kunjungan kerjanya (Kunker) di Kecamatan Bambalamotu, Selasa 16 Maret.
Pada kesempatan itu, ia memboyong sejumlah kepala OPD nya, seperti Kepala Dinas Perkebunan, Kadis Kesehatan, Kepala Dinas Perumahan, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Hadir pula Sekkab Firman dan sejumlah asisten.
Bupati Yaumil mengatakan sengaja memboyong kepala OPD nya, agar masyarakat bisa menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi dilapangan. Terkait infrastruktur, pertanian dan perkebunan serta kebutuhan lain masyarkat di daerah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Saya mengucapkan terimakasih karena atas dukungan masyarakat saya bisa menjadi bupati. Mudah-mudahan amanah ini bisa kami jalankan dengan baik. Kalau ada masalah dilapangan, sekarang silahkan tanya langsung kepada kepala dinasnya. Saya sengaja bawa mereka” ujarnya saat tatap muka dengan masyarakat Bambalamotu.
Dikesempatan itu, ketua Golkar Pasangkayu itu juga mengimbau masyarakat tetap mematahui protokol kesehatan. Tidak membuat acara yang mengumpulkan banyak orang. Demi menekan angka postif Covid-19 di Pasangkayu.
” Camat dan Kades intesifkan kerja bakti bersama, terutama menyambut bulan suci Ramadan. Biar lingkungan kita bersih dan hati kita suci” tutupnya.
Wabup Pasangkayu Herny Agus Bicara Stanting
Wabup Pasangkayu Herny Agus konsen bicara angka stanting (gizi buruk pada anak) yang cukup tinggi di Bambalamotu.
Kata dia, dari beberapa desa di Bambalamotu, angka stanting tertinggi terdapat di Desa Wulai, mencapai 39,25 persen, disusul Desa Polewali sebanyak 35 persen lebih. Herny Agus mengajak semua pihak bahu membahu menekan angka stanting tersebut.Ketua PMI Pasangkayu itu mengatakan dirinya bersama Bupati Yaumil akan lebih fokus untuk menekan angka stanting melalui program penguatan fungsi rumah dan keluarga (strong from home) dan memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran untuk pemenuhan gizi keluarga.
” Saya harap Camat dan Kades proaktif mensosialisasikan pemanfaatan pekarangan ini. Biayanya tidak besar, tapi manfaatnya sangat terasa untuk pemenuhan gizi keluarga” kata istri mantan bupati dua periode itu.
Ia mengharap kedepan tidak ada lagi sekat politik dimasyarakat. Semuanya bersatu menyukseskan program pemerintah untuk mewujudkan Pasangkayu yang lebih baik.
(Lis/Lal)