MATENG,Sulbarpedia – Menghadiri Maulid Nabi Muhammad,SAW di Desa Paraili,Kec.Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Ketua DPRD Mateng Arsal Aras menyempaikan perkembangan covid 19 mulai dari bulan Maret-November 2020 ini yang terpecah secara ekonomi.
“Pertama dari kelurga kami ,memohon maaf karena orang tua kami (Aras Tammauni) tidak dapat hadir dikarenakan bilau lagi berhalangan yang menghadiri perancanaan penanganan covid 19,” ujarnya. Minggu (8/11/20)
Selain itu,dirinya juga menyebut,bukan hanya Kabupaten Mateng yang mengalami perpecahan ekonomi,namun seluruh dunia terdampak ekonomi oleh covid19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Negara negara majupu juga ikut mengalami resesi ekonimi,yang tadinya ekonominya berjalan 20 persen tetapi sekarang ekonominya minus. Begitupun juga Indonesia,semula ekonominya berjalan 5-10 persen tetapi sekarang mengalami minus 5,5 persen,” terangnya
Lebih lanjut,Arsal Juga menyatakan,karena terdampak covid19 rencana rencana kerja pemerintah Kabupaten Mateng di tahun 2020 ini, sekitar 80 persen dibatalkan diantaranya program pembangunan infrastruktur.
“Pemerintah Kabupaten telah mengusulkan tetapi ditarik kembali oleh pemerintah pusat,sehingga pembangunan infrastruktur di tahun 2020 ini hampir tidak ada,begitupun juga bantuan bantuan yang masuk di desa.” Himbuh Arsal (**)