SULBARPEDIA.COM,- Mamuju, Yayasan Pengkajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) dan Institut KAPAL Perempuan menggelar musyawarah daerah (Musda) perempuan akar rumput Kabupaten Mamuju, Sabtu (3/12/2022).
Kegiatan itu berlangsung di Wisma Malaqbi, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sebanyak 100 peserta dari kalangan perempuan hadir dalam kegiatan musda tersebut.
Direketur Pelaksana YKPM Mulyadi Prajitno mengatakan, kegiatan musda perempuan akar rumput bertujuan membangun partisipasi perempuan dalam perencanaan dan pembangunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini juga memastikan dan memajukan kesataraan gender dan pembangunan di daerah,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kegiatan.
Menurutnya, dari kegiatan ini nantinya kelompok-kelompok perempuan marjinal yang selama ini tertutup atau tidak menerima informasi dari proses pembangunan akan memperlihatkan eksistensinya bahwa mereka bisa ikut terlibat dalam pembangunan.
Ia menambahkan, hasil dari musayawarah ini akan dibawa ke proses pembangunan dari tingkat kabupaten, provinsi, hinga ke nasional.
“Nantinya hasil musda akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di tahun 2024,” tuturnya.
Dikatakan, hal itu akan menujukkan perempuan-perempuan di Sulawesi Barat bisa memastikan dan mengawal proses pembangunan terutama area yang dikerjakan yakni indentitas hukum.
“Kepemilikan indentitas hukum seperti KTP, BPJS, Surat Nikah, Akta Kelahiran, itu semua harus terpenuhi. Mereka juga memastikan dirinya mendapat bantuan sosial dan jaminan sosial,” ujarnya.
Selain itu, para perempuan tersebut akan gencar mengkampanyekan berbagai program. Diantaranya stop perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga mengimplemtasikan Undang-undang tindak pidana kekerasan seksual.
“Mereka harus terlibat dari semua proses partisipasi pembangunan, mulai dari musayawarah desa sampai kabupaten dan provinsi,” pungkasnya.
(Adm/ll)