SULBARPEDIA. COM, -Pemkab Pasangkayu memberi apresiasi kepada tenaga medis yang selama ini bertugas menangani Covid-19. Pemkab akan memberikan insentif kepada para tenaga medis tersebut.
Dalam rapat dengan sejumlah pimpinan OPD, Kamis (2/4/2020), Sekda Pasangkayu Dr Firman menyampaikan bahwa khusus dokter dan perawat yang menangani pasien suspect Covid-19 bakal diberi insentif.
“Saya minta Direktur RSUD dan Kepala Dinkes untuk menunjuk dokter dan perawat yang ada di rumah sakit dan puskesmas khusus menangani kalau ada pasien yang suspect Covid-19. Walaupun kita berharap semoga tidak ada” kata Firman yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Pasangkayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain memberi insentif, Gugus Tugas juga terus berupaya untuk menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para pahlawan kemanusiaan itu.
“ Untuk APD dan alat kesehatan lainnya, selain pengadaan daerah, kita juga akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Jadi Direktur RSUD dan Kepala Dinkes segera kalkulasi apa-apa saja yang dibutuhkan, untuk diusulkan ke pemerintah pusat,” katanya.
Sehari sebelumnya, Rabu (1/4/2020), Sekda Firman bersama sejumlah anggota gugus tugas mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan alat rapid test ke puskesmas-puskesmas yang ada di Pasangkayu.
Masing-masing puskesmas mendapat 5 APD dan 10 pcs rapid test. Jumlah APD yang didistribusikan sebanyak 75 unit.
“Untuk sementara kami distribusikan 75 APD untuk 15 puskesmas yang ada di Pasangkayu. Ini APD yang ada di BPBD. Saat ini kami masih sementara proses pengadaan 75 APD lagi. Kami berharap penanganan dan identifikasi penularan Covid-19 bisa semakin maksimal ditingkat puskesmas,” ungkap Firman.
Kepada para kepala puskesmas, Firman meminta agar intens berkomunikasi dan berkoordinasi mengenai kondisi lapangan.
Setelah mendistribusikan APD, Firman bersama Kepala BPBD, Asisten, anggota DPRD Pasangkayu, dan para kepala OPD lainnya melakukan pemantauan di posko screening di perbatasan Sarjo dengan Donggala, Sulteng.
(Adv/Lal)