Senangnya Siswa SMPN2 Mamuju Belajar Budaya hingga Baca Cerita Balada Lasalaga

- Jurnalis

Rabu, 7 Juni 2023 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SULBARPEDIA.COM,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Sosialisasi Pelestarian Objek Kemajuan Kebudayaan Daerah Mamuju Bagi Gen Z Tahun 2023. Kali ini kegiatan tersebut menyasar siswa-siswi SMPN2 Mamuju.

Dalam kegiatan ini, tokoh budayawan Mamuju, Rasyid Kampil dihadirkan langsung sebagai pemateri. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMP2 Mamuju, Rabu (7/5/2023).

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

(Siswa SMP2N Mamuju baca langsung cerita Balada Lasalaga, foto: dok.ist)

Pantauan sulbarpediacom, tampak para siswa dengan khidmat mendengar penjelasan perihal budaya yang dipaparkan Rasyid Kampil. Beberapa siswa juga dengan antusias bertanya.

Rasyid Kampil terlihat menjelasakan bahasa, sejarah hingga budaya Mamuju. Tak hanya itu, beberapa siswa secara bergiliran juga membacakan naskah Balada Lasalaga.

Balada Lasalaga sendiri merupakan telusuran ekspresi Balada Abad 15 Masehi di Bumi Manakarra. Naskah Balada Lasalaga dibacakan oleh beberapa murid kelas tujuh dan delapan, didengarkan serta disimak langsung puluhan murid SMPN 2 Mamuju tersebut.

Nampak para murid Sekolah menengah itu mendalami bagaimana kisah Pernikahan Pue Tonileoi dengan si cantik Jelita Putri Tokayyang di Padang yang melahirkan seorang Putra Na’e Pattola Pajung “Pattolabali”.

Pemateri dan Budayawan Mamuju, Rasyid Kampil menjelaskan pengenalan sejarah dapat membentuk siswa-siswa untuk memahami kebudayaan. Aspek penting dalam pendidikan meningkatkan potensi peserta didik berkembang.

(Budayawan Mamuju Rasyid Kampil saat membawakan materi, foto: dok.ist)

“Tujuan para peserta didik memiliki keterampilan pengetahuan dan sikap yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami kebudayaan. Kita akan mencoba melirik kepada budaya kita yang menurut sejarah dan nilai tradisional yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, yang masuk dari 8 aspek kebudayaan,” terangnya.

Warisan budaya yang bernilai luhur bentuk identitas, sehingga kata Rasyid Kampil memajukan kebudayaan melalui pengetahuan adalah kewajiban dan sekaligus amanah. Ia mengajak seluruh generasi Z yang lahir di era digital untuk merawat seni dan budaya dengan member mereka akses untuk berkembang.

“Suasana Gen Z mendorong pribadi anak-anak kita untuk berkembang, peristiwa masa lampau yang mempunyai makna dari pengalaman masa lalu, wawasan keilmuan Generasi Z lebih berfikir terbuka,” jelasnya.

Cerita Singkat Balada Lasalaga

Saat memasuki usia dewasa putra mahkota Patolabali digelarlah kesenian. Acara Pergelaran Kesenian ini sebagai pernyataan rasa suka cita putra mahkota. Berbagai persiapan dilakukan dengan menutup Muara Binaga. Pohon-pohon bakau di muara berebahan, pelepah daun nipa berserakan, ranting-ranting beronggok, menutupi riak derasnya aliran sungai. Seketika aliran sungai itu tertutup.

Pernikahan Putra Mahkota Pattolabali dengan Putrid Raja Badung ini, dalam sejarahnya mempertemukan sejoli itu. Pernikahan keduanya berlangsung khidmat sambil memercikan air seling suci pemberkahan yang diramu dari sesari wewangi kembang.

Setelah prosesi pernikahan itu, Raja Badung kembali ke Bali. Kehadiran Raja Badung bersama putrinya di Istana Langga Monar mengalami insiden yang nyaris membuat harkat dan citranya sebagai seorang raja. Tidak secara kebetulan terjadi, jodoh mepertautkan mereka berdua, yang kemudian terlantunlah nada indah melaui syair-syair iringan nafiri.

Setahun berlalu, kedua sejoli ini melahirkan anak berkembar sebilah parang putra gagah perkasa yang kemudian disebut “Manurung”, dan Lasalaga salah satunya. Seluruh rakyat menyambutnya dengan suka cita.

Makna Lasalaga berasal dari istilah Telaga atau Selaga, yang disesuaikan dengan lingkungan tradisi suatu kelompok masyarakat khususnya Bali. Manurung, kelahiran yang berkembar dengan sebilah parang adalah suatu persitiwa keajabaian dunia. Keajaiaban seperti ini, disebut oleh mereka etnis Bugis, Mandar dan Toraja didalam lontarnya disebut “Manurung” yang berarti Gaib.

(adv/adm)

 

Berita Terkait

Kades Sandapang Mamuju Divonis Bebas di Kasus Persetubuhan Gadis ABG
Pemkab Mamuju Target Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen di 2024
Kadis PPKB Mamuju Hadiri Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Mateng Salurkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan di Desa Budong Budong
Dinkes Sulbar Kolaborasi DPMD Gelar ‘Live Posyandu’ di Majene
Pemda Mateng Beri Bantuan Alat Tangkap Ramah Lingkungan ke Nelayan Budong-budong
Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ikuti Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Banten
Kadinkes Sulbar Asran Masdy Ikuti Rakerkesnas 2024 di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:16 WIB

Warga Majene Dukung Proyek Bendung Malunda, Bisa Majukan Ketahanan Pangan-Berdayakan Ekonomi Lokal

Minggu, 24 Maret 2024 - 22:18 WIB

Proyek Bendung Malunda Didukung Warga, Bawa Dampak Positif Untuk Kesejahteraan

Selasa, 27 Februari 2024 - 15:21 WIB

2 Caleg Alumni HMI MPO Lolos ke DPRD Kabupaten Majene

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:15 WIB

Kasus Korupsi IPLT Majene Rp 635 Juta Dilimpahkan ke Jaksa, Ada 4 Tersangka

Rabu, 17 Januari 2024 - 07:34 WIB

Mahasiswa di Majene Gelar Sosialisasi Pemilu Damai, Jangan Mudah Terpropokasi

Kamis, 23 November 2023 - 11:10 WIB

Monev Penurunan Stunting di Majene, Dinkes Sulbar Salurkan Bantuan Paket Sembako

Jumat, 23 Juni 2023 - 08:30 WIB

Warga Sendana Majene Sambut Baik Perusahaan Tambang PT Putra Bonde Mahatidana

Jumat, 23 Juni 2023 - 06:00 WIB

Sambutan Baik Warga ke PT Putra Bonde Mahatidana di Majene, Dorong Perekonomian-Buka Lapangan Kerja

Berita Terbaru

Mamuju Tengah

Bawaslu Mateng Buka Pendaftaran Panwascam Se-Kab.Mamuju Tengah

Jumat, 3 Mei 2024 - 20:38 WIB

(Ket foto: Kadis PPKB Mamuju dr Hajrah, foto: dok.ist)

Advertorial

Pemkab Mamuju Target Angka Stunting Turun Jadi 20 Persen di 2024

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:06 WIB