MATENG,SULBARPEDIA.COM – Komisi II DPRD Kab.Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi operasional PT. Mitra Andalan Sawit (PT. MAS) di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-Budong. Dalam Sidak tersebut, Komisi II temukan kolam limbah tidak menggunakan pondasi dan pekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD).
Inspeksi mendadak (Sidak) dipimpin Ketua Komisi II DPRD Mateng, Yulius Sanusi didampingi Wakil Ketua Komisi II, Muhammad Rizal, serta anggota komisi lainnya. Turut hadir perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mateng, Sidak berlangsung. Kamis (10/4/2025)
Sidak yang berlangsung di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-Budong ini, Komisi II DPRD Kabupaten Mateng menemukan sejumlah persoalan yang kian menjadi sorotan, di antaranya pengelolaan limbah dan keselamatan kerja. Salah satu temuan paling krusial ialah kondisi kolam limbah utama yang berada sangat dekat dengan pemukiman perusahaan, hanya berjarak sekitar 100 meter, parahnya karena tidak memiliki pondasi beton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kolam limbah yang tidak dipondasi sangat berpotensi mencemari lingkungan, khususnya air tanah. Ini perlu perhatian serius,” kata Eka Ali Akbar.
Selain itu, kata Eka, tim juga mendapati sejumlah pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja di area pabrik. Hal ini merupakan kelalaian pihak perusahaan dalam menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan. Apabila dalam waktu dekat tidak ada langkah korektif dari pihak perusahaan, maka DPRD akan merekomendasikan tindakan tegas kepada pihak berwenang.
“Kami ingin pastikan lingkungan dan keselamatan kerja tidak dikorbankan demi produksi. Evaluasi dan perbaikan harus segera dilakukan,” tegas Eka Ali Akbar.
Sementara itu, Humas PT. MAS, Joel menyampaikan, pihak perusahaan menerima kunjungan Komisi II DPRD Mateng secara kooperatif.

“Kita tanggapi secara kooperatif, namun tadi sempat menanyakan terkait surat tugas mereka, karena itu tuntutan manajemen,” ujarnya. Menanggapi sejumlah imbauan dan penekanan dari DPRD, Joel menyebut pihak perusahaan akan segera menindaklanjuti. Salah satunya terkait penanaman pohon yang sebelumnya sudah direncanakan.
“Termasuk penanaman pohon, karena memang itu sudah direncanakan sebelumnya, hanya ada beberapa kendala sehingga belum dilakukan hingga saat ini,” bebernya.
Terkait temuan pekerja yang tidak menggunakan APD, Joel menjelaskan sebagian dari mereka bukan karyawan tetap PT. MAS, melainkan mitra kerja. Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan edukasi terkait keselamatan kerja.
“Bisa dibilang itu bukan karyawan kami, pak, karena mereka cuma mitra, namun kami tetap sosialisasikan untuk mereka tetap memakai atribut safety,” pungkasnya. (Adevetorial)