Sulbarpedia.com, Mamuju — Kebiasaan orang tua murid yang memberikan ucapan terimakasih berupa barang atau uang kepada pihak sekolah menjadi perhatian Wakil Bupati Mamuju, H. Irwan SP. Pababari.
Pada kegiatan Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) bagi SMA/SMK, SLB dan SMP se Kabupaten Mamuju, Senin (8/7) di ruang pola Kantor Bupati Mamuju, Irwan menegaskan kepada pihak sekolah yang hadir untuk benar-benar menolak praktek pungli dan tidak menjadikan pemberian ucapan terimakasih sebagai bibit pungli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, kebiasaan memberi barang atau uang sebagai ucapan terimakasih telah menjadi budaya masyarakat Mamuju yang memang beda tipis dengan praktek pungli.
Namun, dua hal tersebut mesti dibedakan. Pungli merupakan tindakan penyalahgunaan wewenang untuk melakukan pungutan yang tidak sah untuk memberi keuntungan pada diri sendiri.
“Kita mesti bedakan mana ucapan terimakasih mana pungli. Budaya kita dari dulu sampai sekarang setiap dalam rangka memberi ucapan terimakasih, bukan hanya sepatah kata tapi juga diikutkan barang atau uang. Menurut saya, budaya ini jangan dihilangkan tapi juga jangan juga seakan-akan kita mereduksi pungli sebagai hal yang sah.” Papar Irwan.
Dengan adanya sosialisasi saber pungli kepada jajaran sekolah yang digelar oleh Satuan Tugas (satgas) saber pungli provinsi Sulawesi Barat, Irwan berharap dapat menjadi referensi bagi semua pihak, sehingga praktek pungli, juga penyogokan, gratifikasi, hingga korupsi dapat benar-benar diberantas mulai dari lingkungan sekolah. (hms.dhl)