SULBARPEDIA.COM, MATENG, Pembangunan Bendungan Budong-budong di Desa Saluklekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), terus mendapat respon positif di masyarakat.
Masyarakat menilai pembangunan bendungan tersebut akan berdampak baik bagi warga sekitar. Bendungan akan menjadi salah satu penampungan air untuk mendukung program ketahanan pangan yang ada di wilayah Mamuju Tengah.
Salah satu warga Agus mengaku, sangat mendukung pembangunan bendungan tersebut karena akan berdampak baik bagi masyarakat khususnya petani. menurutnya, bendungan itu bakal membuka lapangan kerja bagi warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah dengan adanya pembangunan bendungan akan sangat mendukung pertanian dan memudahkan warga,” ungkapnya, Selasa (27/2/2023).
Selain itu kata dia, adanya bendungan ini akan menepis terjadinya banjir jika wilayah Salulekbo diguyur hujan deras.
“Sangat banyak manfaatnya, selain itu juga membuka lapangan kerja baru bagi warga yang ada di desa,” ujarnya.
Dia berharap, dari beberapa warga pemilik lahan yang belum setuju agar bisa memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan.
“Kita harap kedepannya ini bisa terbangun cepat agar dapat dinikmati masyarakat,” pungkasnya.
Hingga kini, proses pembayaran ganti rugi warga pemilik lahan sedang dilakukan oleh pemerintah.
Sekedar diketahui, Bendugan Budong-Budong dibangun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta meter kubik dengan peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR yang menangani langsung pembangunannya mulai 2020.
Pemerintah Provinsi Sulbar bersama dengan Pemkab Mateng terus berupaya agar progres pembangunanya dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Selain itu kehadiran Aparat Penegak Hukum (APH) sangat diharapkan dalam mendampingi potensi konflik guna kelancaran pembangunan proyek strategi nasional tersebut.
(adm/adm)
