SULBARPEDIA.COM,- MAMUJU, Kepala Puskesmas (Kapus) Bambu, Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Nuning Kurniati mengungkap rasa harunya usai peresmian gedung baru Puskesmas Bambu. Dia juga mengenang pengalamannya saat memberikan pengobatan ke warga di tenda darurat selama 2 tahun pascagempa.
Hal itu diungkapkan Nuning dalam sambutannya saat peresmian gedung baru Puskesmas Bambu oleh Bupati Mamuju Sutinah Suhardi pada Rabu (1/2/2023). Lebih jauh kata dia, bangunan itu akan sangat membantu untuk memaksimalkan pelayanan.
“Kami sudah kurang lebih 2 tahun melaksanakan layanan kesehatan di luar gedung. Termasuk layanan UGD dan persalinan juga kami lakukan dalam tenda,” ujar Nuning.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nuning, selama 2 tahun pelayanan kesehatan dilakukan di dalam tenda banyak suka duka yang ia alami. Termasuk para perawat hingga staf lainnya.
“Banyak suka duka yang kami rasakan selama itu,” bebernya.
Ia mengaku alat-alat kesehatan semuanya telah diletakkan ke gedung baru. Atas bantuan gedung tersebut, ia menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkab dan Dinkes Mamuju.
“Semua peralatan baru dipindahkan tadi malam. Dengan adanya bantuan bangunan baru ini, kami tentu merasa sangat bersyukur dan terbantu. Terimakasih banyak,” pungkasnya.
Puskesmas Bambu sendiri diawaki oleh 85 orang tenaga kesehatan, yang terdiri dari 25 orang ASN dan selebihnya adalah tenaga non ASN.
Untuk diketahui, gempa magnitudo (M) 6,2 pada 2021 lalu membuat beberapa fasilitas umum mengalami rusak berat. Gempa juga membuat para warga saat itu mengungsi.
(adv/adm)