MAMUJU, Berdasarkan pressrilis Badan Pusat Statistik (BPS) Prov Sulbar,rabu (6/2/2019), perekonomian Sulawesi Barat 2018 berdasarkan produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 43,54 triliun rupiah. Sementara,dasar harga 2010 mencapai 31,18 triliun rupiah.
Kepala BPS Sulbar Win Rizal menjelaskan,ekonomin Sulbar 2018 tumbuh 6,23 persen. Dari sisi produk,pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan Air,pengelolaan Sampah,Limbah dan daur Ulang sebesar 8,81 persen. Sementara dari sisi pengeluaran,pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 11,14 persen.
“Ekonomi Sulbar triwulan lV-2018 bila dibandingkan triwulan lV-2017 (y on y) tumbuh 5,32 persen, dari sisi produk pertumbuhan tertinggi 10,65 persen terjadi pada lapangan Usaha administerasi pemerintah,pertahanan dan jaminan sosial. Sedangakan dari sisi pengeluaran,pertumbuhan tertinggi adalah komponen Ekspor 12,38 persen,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih Lanjut, Win Rizal menuturkan, ekonomi Sulbar triwulan lV-2018 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q) tumbuh 2,88 persen. Dari sisi produksi,pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Konstruksi 12,91 persen,sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor sebesar 12,32 persen.
“Skala regional di kawasan Sulawesi Maluku Papua,pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2018 terjadi di Maluku Utara 7,92 persen. Adapun Sulbar sebesar 6,23 persen menempati posisi kedelapan,” terangnya.
Win Rizal menambahkan,struktur perekonomian Sulbar menurut lapangan Usaha 2018 didominasi oleh lima lapangan Usaha Utama yakni: Pertanian,Kehutanan dan Perikanan 42,12 persen, perdagangan besar dan eceran,reparasi Mobil dan sepedah Motor 10,29 persen, idustri pengolahan 9,70 persen, kontruksi 8,25 persen dan administrasi pemerintah,pertahanan dan jaminan sosial wajib 8,08 persen.
(Zul)