Sungai Gambaran Majunya Peradaban di Sulbar

- Jurnalis

Minggu, 29 November 2020 - 04:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah

Wakil ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah

Oleh : Wakil ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah

Sungai-sungai di Sulbar jauh menggambarkan majunya peradaban masyarakat di sekitarnya.

Melalui catatan Muhammad Ridwan Alimuddin dikutip dari wikipedia disebut bahwa salah satu dari banyaknya sungai di Sulbar -tepatnya di Sampaga (muara sungai Karama) merupakan tempat ditemukannya arca kuno berasal dari abad ke 2 masehi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Temuan arca kemudian dikenal dengan Arca Buddha Dipankara atau Arca Buddha Sempaga (baca : sampaga) oleh Berner Kempers pun mencatat bahwa benda purbakala ini ditemukan pada tahun 1921. Kemudian dibawa ke Batavia oleh kepurbakalaan Hindia Belanda untuk disimpan di Musium Bataviaasch Genootshap Van Kunsten en Wetenschappen yang kini bernama Musium Nasional. Dijelaskan bahwa diantara 141 ribu koleksi patung di Musium Nasional, arca Buddha Dipangkara-lah yang paling kuno.

Tak disangkal mengenai bukti sejarah sebagai bukti peradaban pada suatu masyarakat. Hingga bisa dikatakan bahwa masyarakat di bantaran sungai Karama hingga di hulu Kalumpang sudah sangat lama melangsungkan interaksi atau terhubung dengan benua lain lewat jalur sungai perairan.

Jika bukti sejarah yang ditemukan adalah berumur lebih satu milenium silam (satu milenium sama dengan seribu tahun) maka pola interaksinya bisa jadi berhampiran dengan abad permulaan (abad ke 2 masehi). Sehingga menunjukan berkembangnya peradaban masyarakat sekitarnya saat itu.

Atau pada level ini kemajuan peradaban masa silam sebenarnya membawa kemungkinan bagi tabir lain berhubungan dengan sungai-sungai di daerah ini namun belum terjangkau untuk diungkap. Meski pihak lainnya akan terus melihat ini sebagai “en wetenschappen” atau sebagai ladang bagi pengungkapan sejarah dan sains di masa depan.

 

(Lis)

 

Berita Terkait

Moderasi Beragama Sebagai Jembatan Mengatasi Perpecahan Bangsa
Aktivis Literasi yang Anti Kritik dan Pemikiran Tokoh Pendidikan
Penyakit Jembrana Tidak Menular ke Manusia
Hegemoni Coattail Effect Menjelang Pemilu 2024
Al-Quds Day: Upaya Merawat Ingatan
Opsi Baru Dari Akhir Interpelasi
Mamuju dan Sampah
Menilik Peran Pemprov Sulbar Pasca Gempa

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 19:37 WIB

Daftar Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati, Hasanuddin Sailon Lanjutkan Kiprah Juangnya

Selasa, 16 April 2024 - 10:50 WIB

Dapat Tugas Dari DPP Golkar, Asnuddin Sokong Siap Bertarung di Pilkada Majene

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:47 WIB

Raih 10 Kursi, Golkar Geser Demokrat Dari Posisi Ketua DPRD Sulbar

Jumat, 23 Februari 2024 - 19:08 WIB

Kunci 1 Kursi DPR RI, Suara PDIP di Sulbar Tembus 127 Ribu, Agus Ambo Djiwa Melanggeng ke Senayan

Selasa, 20 Februari 2024 - 19:55 WIB

PDIP Sulbar Klaim Perolehan Kursi DPRD di 3 Kabupaten Meningkat

Minggu, 18 Februari 2024 - 18:08 WIB

Caleg DPR RI dari PDIP Kembali Dirugikan di Polman, Suara di TPS 2 Puccadi Berkurang

Minggu, 18 Februari 2024 - 08:41 WIB

ORI Sulbar Besutan Asisten Prabowo Bersyukur Prabowo-Gibran Menang di Bumi Malaqbi

Sabtu, 17 Februari 2024 - 12:39 WIB

PDIP Sulbar Komplain, Ada Kesalahan Penginputan Suara Caleg DPR RI di TPS Mamasa dan Polman

Berita Terbaru

Advertorial

Kadinkes Sulbar Asran Masdy Ikuti Rakerkesnas 2024 di Jakarta

Kamis, 25 Apr 2024 - 20:32 WIB

Kriminal

Polisi Bekuk 3 Pengedar-Pemakai Narkoba di Tobadak Mateng

Kamis, 25 Apr 2024 - 11:07 WIB