MAMUJU, Pt.Media Rekayasa Lintas (Marlin) bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Prov Sulbar menggelar Workshop Pemanfaatan Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI). Senin (5/11/2018) di lantai ll Gedung serba guna rujab Gubernur Sulbar.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) mengatakan,perairan Sulbar merupakan wilayah yang strategis sebab berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II. Juga berada di Selat Makassar tepat pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP ) 713.
“Inilah yang membuat wilayah perairan kita menjadi pilihan strategis dan terbaik untuk per lalu lintasan perdagangan laut dunia. Potensi ini sangat besar, jadi nelayan kita di Sulbar harus dapat memanfaatkan potensi itu,” ujar ABM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ABM juga menjelaskan, rata-rata hasil produksi perikanan tangkap Sulbar baru berkisar kurang lebih 55.000 ton/tahun atau sekitar 10 persen dari potensi sumberdaya ikan lestari yang tersedia, kurang lebih 1.200 ton pertahun.
“Jika hasil produksi perikanan seperti itu, maka artinya pemanfaatan potensi itu masing sangat terbatas. Itupun disumbangkan di luar wilayah pengelolaan perikanan kita, seperti pada WPP 715 untuk laut Arafuru dan Halmahera serta perairan lombok dan lainnya,” terang Gubernur Sulbar.
Pria berdarah mandar itu menambahkan, untuk meningkatkan produksi hasil perikanan ini, harus memperbanyak armada atau kapal penangkap ikan yang bersekala besar serta memiliki daya tinggi jelajahnya. Selain itu, dibutukan juga penerapan dan adopsi ilmu informasi berbasis citra satelit.
“Upaya seperti ini, akan sangat membantu percepatan peningkatan hasil pendapatan dan kesejahteraan nelayan menuju Sulbar yang malaqbi,” ucapnya.
(Zul)