MAMUJU, Direktur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Dr.Mursyid Bustami,kunjungan ke-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ragional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sekaligus menggelar Seminar Telusur dalam rangka persiapan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dengan Rumah Sakit umum Daerah Ragional Sulbar.
Kunjungan tersebut didampingi oleh: Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar,Wakil Ketua DPRD Sulbar Plt.Arman Salimin,Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Dr.Asis dan para rombongan. Selasa (24/7/2018) di Aula RSUD Ragional.
Pada kesempatan itu Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) mengatakan,kunjungan kerja direktur rumah sakit pusat Otak Nasional dalam rangka menfasilitasi terbentuknya penanganan stroke di Provinsi Sulawesi Barat. Pro porsi angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM),meningkat dari 41,7 persen pada tahun 1995 menjadi 49,9 persen pada tahun 2001,dan 59,5 persen pada tahun 2007.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian adalah steoke, di Sulbar persentase penyakit stroke cukup tinggi,” ujar Gubernur Sulbar.
ABM melanjutkan, melihat kondisi ini sehingga pemerintah daerah membangun kerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dengan membangun sistem sebagaiberikut: memperbaiki sumber daya manusia (SDM) dan melengkapi sarana dan prasarana serta alat kesehatan. Selain itu,unit pelayanan stroke menjadi pusat rujukan dan unggulan.
“Harapan kita agar angka penyakit stroke menurun,penanganan penderita cepat tepat dan menurunkan angka kematian. Saya harapkan kerjasama ini (MoU)secepatnya di ujudkan,yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Sulbar.” Tutupnya.