Arsal : Adat Mamose Harus Tetap di Pertahankan

- Jurnalis

Kamis, 13 Juni 2019 - 23:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG – Tradisi adat dan budaya sudah menjadi wajid untuk tetap dilestarikan untuk anak cucu kita, seperti halnya Mamose (Pemanna) yang merupakan adat orang Budong-Budong yang harus tetap di lestarikan.

Untuk melestarikan adat Mamose ini, pengurus adat Tangkou Budong-budong menggelar ritual adat Mamose dua kali dalam setahun. Kali ini adat Mamose dilaksanakan di rumah adat Budong-Budong di Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupatem Mamuju Tengah (Mateng). Kamis (13/6/2019)

Dalam Mamose (pemanna) terdapat berbagai ritual yang dilakukan, mulai dengan melakukan aksi menggunakan parang di tempat terbuka,yang diperagakan di sekitaran Rumah Adat Budong-Budong serta di saksikan langsung oleh Raja dan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam aksi Mamose (Pemanna) sebutan bagi tokoh adat yang sedang beraksi dengan berbicara bahasa Budong-Budong, lalu menyampaikan pesan-pesan terhadap Raja maupun terhadap para masyarakat.

Sebelum melaksanakan aksinya terlebih dahulu diiringi dengan musik dengan gendang, saat Pamose menghadap ke raja dan Tobara, musik gendang di hentikan lalu Pamose memohon izin terhadap raja dan juga terhadap Tobara (ini adalah sebutan bagi kepala adat).

Ketua Panitia sekaligus Pengurus Adat Tangkou Budong-budong, Yusran Adhi Putra, menyampaikan bahwa Adat mamose (pemanna) di lakukan dua kali dalam setahun. Selain itu, dirinya berharap agar adat Mamose ini harus tetap dilestarikan.

“Kita berharap di dua tempat ini Desa Topoyo dan Desa Tabolang, khususnya Adat Mamose (Pemanna) bisa tetap lestari. Tangkou dan Topoyo jangan pernah kami dipisahkan karna tangkaou dan topoyo itu satu, ini sudah menjadi tradisi dari adat Mamose (Pemanna),” kata Yusran.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Mateng, H. Arsal Aras menyampaikan adat Mamose (Pemanna) ini harus tetap dilestarikan. Sebab, adat Mamose merupakan teradisi yang harus tetap dilestariakan untuk generasi mendatang.

Adat Mamose, kata Arsal, jangan berhenti karena persoalan-persoalan lain. Olehnya itu Arsal berpesan kepada pengurus adat baik Topoyo maupun Tangkou agar membangun komunikasi yang harus dilakukan kedepan agar adat Mamose tetap terjaga dan tidak tenggelam oleh zaman moderen.

“Kami akan membuka diri untuk memperbaiki adat kita,” tegas Arsal.

Lanjut dikatakannya, Kegiatan atau ritual adat ini harus tetap berjalan , tidak boleh terhenti. Terkait dengan kekurangan selama ini, Arsal minta agar kedepannya di perbaiki mulai dari Rumah Adat maupun pasilitas lainnya.

Arsal juga menyampaikan, bahasa Budong-budong, bahasa Tangkou yang saat ini sudah masuk ke lab bahasa pusat lima tahun yang lalu , sudah dilakukan kajian selama tiga tahun dimana dengan hasil rata-rata yang memahami bahasa Budong-Budong itu tidak sampai seratus orang bahkan bahasa ini hampir punah.

“Kami sudah menyampaikan ke lab bahasa dalam bentuk penyempurnaan kamus, setelah bahasa ini sempurna kami akan membuat Perda bahasa Budong-budong ini kami akan masukkan lagi ke sekolah-sekolah di Mamuju Tengah,” ujar Arsal.

Kenapa demikian lanjut Arsal, sejarah Mamuju Tengah ini ada di Tangkou. Orang dulu mengatakan Budong-budong itu ada di Babana padahal Budong-budong itu adalah Tangkou, ini publik belum begitu paham.

“Sehingga kami masih menunggu penyempurnaan bahasa itu. Kalau penyempurnaan bahasa itu selesai, in shaa allah kami akan buat Perda dan akan menjadi pelajaran si SD yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.” Tutupnya

(Yasin/Zul)

Berita Terkait

ABM Temui Atlet Sulbar di Aceh, Beri Motivasi Raih Medali di PON XXI
Ali Baal Terbang ke Aceh-Sumut Lihat Persiapan Atlet Sulbar Berlaga di PON XXI
JaDI Harap Tidak Ada Celah Bagi KPU Untuk Digugat
Daftar ke KPU di Hari Kedua, Dirga-Iskandar Pesan Tetap Jaga Persatuan
Arsal Rampung Kantongi B1 KWK Partai Pengusung untuk Mendaftar Ke KPU
Wings Air Buka Rute Mamuju-Balikpapan 16 Agustus, Terbang 3 Kali Sepekan
Kades Salugatta Berikan Bantuan Warga Korban Kebakaran
122 Juta Donasi Tersalurkan Ke-55 Anak Yatim Piatu, Arsal Aras Minta Panitia Kontrol Anak Yatim Piatu

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 10:54 WIB

Dinkes Sulbar Ikut Berpartisipasi Dalam Program Sepekan Menanam Mangrove

Sabtu, 7 September 2024 - 17:17 WIB

Jajaran Biro Umum Dampingi Pj Gubernur Bahtiar Tanam Mangrove di Kalukku

Kamis, 5 September 2024 - 18:53 WIB

Sekprov Sulbar Lepas 43 Kafilah Lomba MTQ XXX di Samarinda, Harap Raih Prestasi Terbaik

Kamis, 5 September 2024 - 07:16 WIB

Kadinkes Sulbar Ikuti Rakor Pemenuhan Bukti Dukung MCP-KPK

Kamis, 5 September 2024 - 06:59 WIB

Hadapi Ancaman Megathrust, Pj Gubernur Bahtiar Imbau Pemkab se-Sulbar Tingkatkan Mitigasi

Rabu, 4 September 2024 - 20:16 WIB

Tanggapan Akademisi Soal Program Bahtiar Tangani Kemiskinan Ekstrem di Sulbar: Sudah Baik

Rabu, 4 September 2024 - 14:28 WIB

Bupati Aras Tammauni Lantik Litha Febriani Jadi Pj Sekda Mamuju Tengah

Rabu, 4 September 2024 - 07:08 WIB

Jelang HUT ke-20 Sulbar, Kabiro Umum Gelar Rapat Evaluasi Kinerja Protokol

Berita Terbaru

Mamuju Tengah

Arsal Aras Disambut Tokoh Masyarakat Saat Kunjungan ke Tobadak

Minggu, 8 Sep 2024 - 22:05 WIB

Ali Baal Masdar temui atlet Sulbar di Aceh yang berlaga di PON XXI Aceh-Sumut, dok.istimewa

Berita Terbaru

ABM Temui Atlet Sulbar di Aceh, Beri Motivasi Raih Medali di PON XXI

Minggu, 8 Sep 2024 - 16:12 WIB

x