MATENG, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Bambang Suparni menjelaskan,ada dua program proritas dibidang keolahraga di tahun 2019 yang pertama penyeleksian atlit dibidang cabang sepak Bola untuk usia U-14 dan U-16, dalam rangka perebutan piala Kementrian Olahraga (Kemenpora), yang kedua adalah olahraga Tradisional.
“Ini nanti olahraga tradisional kita bangkitkan mulai tahun ini,karena kami di Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga tidak mau tidak ingin mengesampingkan olahraga tradisional,yang nantinya bisah punah tidak dikenal oleh penerus kita,” ungkap Bambang saat diwawancarai diruangan kerjanya, rabu (2/1/2019).
Lanjut dikatakannya,olahraga tradisional adalah olagraga yang betul-betul ada didarah masyarakat. Sementara itu,olahraga prestasi menurut Bambang,lahirnya bukan dari darah kita (masyarakat) melainkan lahir dari daerah luar bahkan dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Olahraga tradisional ini,memang betul-betul ada sejak nenek-nenek kita atau leluhur kita. Ini yang perlu kita perhatikan agat tidak punah dan tidak asik bagi anak-anak penerus,” sambungnya.
“Contoh dari olahraga tradisional ini adalah egrang yang pakai bambu,ini yang kita akan bangkitkan di tahun ini,” terangnya.
Dia juga menambahkan, olahraga tersebut merupakan bagian dari program dibidang Olahraga pada tahun 2019. Selain itu,ia juga menjelaskan di tahun 2019 piahaknya juga akan mengusulkan untuk pembangunan gelanggang olahraga (Gor),yang dipusatkan di Desa Waeputih,Kec.Topoyo.
“Mungkin dalam waktu yang tidak lama,dibulan ini saya akan kekementrian pemuda olahraga untuk menjajaki sejauh mana proposal saya untuk Gor ini. Karena seperti yang kita ketahui, gelanggang olahraga kita disini itu belum ada.” Kuncinya.
(Zul)