MAMUJU, BkkbN Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi kampung KB tahun 2019. Rabu (30/1/2019) di lantai ll Kantor Gubernur Sulbar.
Kepala BkkbN Sulbar Andi Rita Mariani mengatakan,terkait dengan laju pertumbuhan penduduk untuk Provinsi Sulawesi Barat berada di angka 2,6 persen berdasarkan dari SP 2010.
“Jadi di tahun 2010 ,laju pertumbuhan penduduk Sulbar itu angkanya pada 2,6. Kemudian laju pertumbuhan penduduk ini akan strategis kita lihat 10 tahun kedepan,jadi untuk melihat setiap tahun itu sangat sulit karena kecenderungannya kecil sekali,” ujar Andi Rita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut dikatakannya, untuk angka TSR pada SDKI 2012 berada pada angka 3,6 dan tertinggi kedua di Indonesia setalah Papua dengan angka 4,0.
“Upaya yang telah dilakukan BkkbN TSR ini pak Sekda, saya harus sampaikan dan ini mendapatkan apresiasi dari Sekartaris Supratman BkkbN yang menjadi pembinajaya kami itu turun pada tahun 2017, yang dilakukan SDKI turun menjadi 2,7 dan ini paling besar penurunannya dari 34 Provinsi,” sambungnya.
Andi Rita Mariani juga menyatakan,menurunkan Moko A1 sangat sulit namun pihaknya terus bergerak dengan didukung oleh tiga proyek perubahan sehingga dapat menurunkan dari angka 3,6 menjadi 2,7.
“Ini kita akan tetap pertahankan,meski harus jungkir balik berfikirnya pak Sekda karena untuk mempertahabkannya sangat besar kita punya kontribusi di bergai program,” imbuhnya.
Sementara untuk Amnek mix Sulbar berada diposisi 14,sementara target yang diusuklan 11,untuk saat ini Amnek mix Sulbar berada pada pasisi 13.
“Perlu saya sampaikan bahwa Amnek mix tertinggi adalah bukan pengguna alat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang ingin ber-KB tidak pernah terlayani, karena : 1.ingin punya anak tunda tapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. 2.Ingin tidak punya anak lagi tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi lagi. Sementara ini masih ada yang sampai 9,sampai 11 dan sampai 15 ini berada di Kab.Polman,” Terangnya.
Dia juga menambahkan,untuk Amnek mix bahwa BkkbN setiap tahunya melakukan pendataan keluarga. Dimana telah dicoba di dua Kabuapaten yakni: Kab Majene dan Kab.Mamuju Tengah hasilnya sangat memuaskan.
(Zul)