BkkbN Sulbar Gelar Rapat Koordinasi Evaluasi Kampung KB

- Jurnalis

Rabu, 30 Januari 2019 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, BkkbN Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi kampung KB tahun 2019. Rabu (30/1/2019) di lantai ll Kantor Gubernur Sulbar.

Kepala BkkbN Sulbar Andi Rita Mariani mengatakan,terkait dengan laju pertumbuhan penduduk untuk Provinsi Sulawesi Barat berada di angka 2,6 persen berdasarkan dari SP 2010.

“Jadi di tahun 2010 ,laju pertumbuhan penduduk Sulbar itu angkanya pada 2,6. Kemudian laju pertumbuhan penduduk ini akan strategis kita lihat 10 tahun kedepan,jadi untuk melihat setiap tahun itu sangat sulit karena kecenderungannya kecil sekali,” ujar Andi Rita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut dikatakannya, untuk angka TSR pada SDKI 2012 berada pada angka 3,6 dan tertinggi kedua di Indonesia setalah Papua dengan angka 4,0.

“Upaya yang telah dilakukan BkkbN TSR ini pak Sekda, saya harus sampaikan dan ini mendapatkan apresiasi dari Sekartaris Supratman BkkbN yang menjadi pembinajaya kami itu turun pada tahun 2017, yang dilakukan SDKI turun menjadi 2,7 dan ini paling besar penurunannya dari 34 Provinsi,” sambungnya.

Andi Rita Mariani juga menyatakan,menurunkan Moko A1 sangat sulit namun pihaknya terus bergerak dengan didukung oleh tiga proyek perubahan sehingga dapat menurunkan dari angka 3,6 menjadi 2,7.

“Ini kita akan tetap pertahankan,meski harus jungkir balik berfikirnya pak Sekda karena untuk mempertahabkannya sangat besar kita punya kontribusi di bergai program,” imbuhnya.

Sementara untuk Amnek mix Sulbar berada diposisi 14,sementara target yang diusuklan 11,untuk saat ini Amnek mix Sulbar berada pada pasisi 13.

“Perlu saya sampaikan bahwa Amnek mix tertinggi adalah bukan pengguna alat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang ingin ber-KB tidak pernah terlayani, karena : 1.ingin punya anak tunda tapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. 2.Ingin tidak punya anak lagi tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi lagi. Sementara ini masih ada yang sampai 9,sampai 11 dan sampai 15 ini berada di Kab.Polman,” Terangnya.

Dia juga menambahkan,untuk Amnek mix bahwa BkkbN setiap tahunya melakukan pendataan keluarga. Dimana telah dicoba di dua Kabuapaten yakni: Kab Majene dan Kab.Mamuju Tengah hasilnya sangat memuaskan.

(Zul)

Berita Terkait

Perkuat Sinergi, Ditlantas Polda Sulbar Silaturahmi dengan Jurnalis di Mamuju
Gubernur SDK: Saya Lebih Sayang Rakyat daripada Pengusaha Tambang 
Desak Pencabutan Izin Tambang Pasir, Masyarakat Kembali Demo di Kantor Gubernur Sulbar 
Dirpem ANTARA: Humas Polri Harus Optimalkan Jejaring Media Massa
Warga Terancam Krisis Air Bersih, PT PSL Diduga Cemari Sungai dan Sumur di Pasangkayu
Pria di Kalukku Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Haru untuk Keluarga
Polres Majene Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Penganiayaan Mahasiswa STIKES BBM
Tiga WNA Asal China Dideportasi dari Indonesia, Terbukti Langgar Aturan Keimigrasian

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:55 WIB

Polisi Usut Kasus Pekerja PLTU Belang-belang Tewas Tertimbun Batu Bara, 4 Saksi Diperiksa

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:29 WIB

Aset DPRD Sulbar Dirusak OTK, Delapan Motor Dinas Jadi Sasaran

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:16 WIB

Polresta Mamuju Kerahkan 250 Personel untuk Amankan Peringatan May Day 2025

Rabu, 30 April 2025 - 16:31 WIB

Petani Nilam di Kalukku Mamuju Ditemukan Tewas Tergantung

Senin, 28 April 2025 - 16:26 WIB

Dua Pemuda Duel Pakai Sajam di Mamuju gegara Postingan Soal Tambang

Minggu, 20 April 2025 - 15:30 WIB

Puskesmas Tapalang Barat Disegel OTK, Polisi Cari Pelaku

Sabtu, 19 April 2025 - 22:10 WIB

Kabid-Plt Kadis PPKB Mamuju Jalankan Program Taki Asuh Stunting, Bagi Makanan Bergizi di Desa Bambu

Jumat, 18 April 2025 - 21:36 WIB

Semangat Kabid DPPKB Mamuju Dampingi Bupati dan Sekda Salurkan Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Gubernur SDK: Saya Lebih Sayang Rakyat daripada Pengusaha Tambang 

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:47 WIB

x