MAMUJU,Pelaksanaan ujian seleksi keterampilan dasar (SKD) CPNS,yang sudah berjalan tujuh hari untuk formasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov Sulbar Amujid menjelaskan,agar proses pelaksanaannya dapat meningkat sesuai dengan trennya semakin hari semakin membaik.
Hal ini disebabkan oleh para peserta yang telah menyipakan mentalnya untuk menjadi PNS. Dimana awal-awal pelaksanaan banyak yang tumbang (tidak lulus) sehingga di akhir-akhir betul-betul mempersiapkan dirinya.
“Sekarang kita sudah masuk di hari ketujuh,alhamdulilah anak-anak kita mungkin agar berbeda dengan daerah-daerah Kabupaten kita sudah hampir sudah 43. Untuk hari ketujuh kita sudah masuk sesi kedua,” ungkap Amujid saat diwawancarai,rabu (7/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amujid juga menuturkan,dari 3900 peserta yang mengikuti tes SKD formasi CPNS Pemprov Sulbar, 43 peserta yang sudah lulus passing gred.
Terkait pasing gred yang dikeluhkan oleh peserta yang dianggap terlalu tinggi yang dapat menyebabkan tidak memenuhi kouta.Amujid mengatakan kita harus dapat berfikir positif,penetapan passing gred yang telah ditetapkan oleh Panselnas tentu telah melalui proses analisa yang matang.
“Sehingga apapun hasilnya kita lihat,Panselnas akan melakukan epaluasi hal-hal yang mana dan titi-titik tertentu yang perlu ditindaklanjuti oleh kebijakan-bejikakan dgn kondisi yang ada,” terangnya.
Jika Pemprov Sulbar tidak memenuhi kouta yang di ajukan dengan jumlah kelulus yang sangat minim, Kepala BKD Sulbar menyatakan penetapan yang ada adalah hasil dari passing gred, dimana pernyataan kelulusan belum ada sehingga pihaknya menunggu hasil dari passing gred yang akan disampaikan ke Panselnas dan pernyataan kelulusan dikeluarkan oleh Panselnas.
“Saya tidak dalam kapasitas,Pemerintah daerah termasuk pemerintah Provinsi hanya melakukan pasilitasi,alhamudulillah tidak ada maslah tanggal 10 untuk Pemprov akan selasi.” Tutupnya.
(Zul)