Dinkes Mateng Lounching Germas Darzi

- Jurnalis

Kamis, 13 Juni 2019 - 23:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATENG – Untuk mengatasi permasalahan gizi di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Germas Darzi) resmi dilounching, Kamis (13/6/2019).

Dalam laporan Kepala Dinaa Kesehatan (Dinkes) Mateng Setya Bero menyampaikan, kejayaan suatu bangsa, kejayaan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh kesuburan tanahnya, tidak ditentukan oleh kekayaan alamnya tetapi kejayaan suatu bangsa atau daerah sangat ditentukan oleh kecerdasan generasinya. Kecerdasan generasi ,sangat ditentukan oleh bagaimana asupan gisi seribu hari kelahiran pertama atau dibawah umur 2 tahun.

Persolan penanganan gizi kata Setya Bero semakin kompleks, awalnya adalah persoalan gizi, gizi kurang, Gizi buruk dan gizi lebih terjadi pada usia balita. Pada usia dewasa dan kesalahan-kesalahan prilaku yang ada dimasyarakat tentang pola komsumsi makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada usia balita kesalahan didalam kita prilaku yang menyebabkan gizi buruk gizi kurang, dan akan berpengaruh pada kecerdasan anak kurang gizi, kesalahan pada usia dewasa terbukti sekarang adalah semakin meningkatnya penyakit generatik, penyakit yang tidak menular seperti stroke hari ini adalah menjadi salah satu paktor penyebab kematian utama, transisi penyakit yang tidak menular dimasyarakat kita, hal-hal inilah yang menjadikan kita sebagai pemerintah daerah untuk mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi,” ujarnya.

Germas Darzi yang dicanangkan oleh Dinkes Mateng disambut baik oleh Bupati Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni, mengingat saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan berbagai masalah gizi yaitu: masih tingginya prevelensi stanting, berat badan kurang, kurus dan anemia pada ibu hamil, serta semakin meningginya obesitas pada usia dewasa. Hal ini menyebabkan munculnya beban ganda di Indonesia. Terkait pengendalian penyakit menular yang belum selesai, disisi lain kasus penyakit tidak menular semakin meningkat.

Menurutnya, status Gizi merupakan penentu kualitas sumber daya manusia dan juga pada kesehatan ibu pada masa pra hamil. Saat kehamilannya dan saat menyusui, merupakan periode yang sangat kritis atau yang dikenal dengan seribu hari pertama kehidupan.

“Ini merupakan priode yang sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat di koreksi, dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi pada periode tersebut dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh,” kata H. Aras.

“Sedangkan jangka panjang akibat buruk yang ditimbulkan adalah terjadinya Stunting, menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stoke dan disabilitas pada usia tua serta kualitas kerja yang tidak konpetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi,” sambungnya.

Bupati berharap, hal seperti ini tidak akan terjadi di Mamuju Tengah, masyarakat Mamuju Tengah harus sehat, cerdas dan kreatif sehingga bisa bersama-sama bersatu membangun Mamuju Tengah berubah, maju dan sejahterah dan dapat bersaing dengan daerah lain.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, dia mengajakseluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Mateng untuk bersama-sama melakukan pencegahan terjadinya permasalahan gizi, pencegahan itu di mulai dengan bagaimana memberikan support data kepada Kadis Kesehatan.

“Kita berharap kegiatan ini tidak terhenti disini dan kita juga berhadap kedepan Germaa Darzi ini betul-betul kita melakukan pencegahan-pencegahan terkait dengan data, sehingga dimasa yang akan datang kita tidak temukan lagi di Mamuju Tengah terkait kondisi masyarakat kita yang kekurangan gizi,” harap Arsal.

(Humas Yasin)

Berita Terkait

Kasus Pembunuhan di Salletto: Keluarga Korban dan Pelaku Berdamai, Barang Bukti Dikembalikan
HMI & KOHATI BADKO Sulbar Periode 2024-2026, Resmi dilantik PB HMI di Mamuju 
Hariandi Kader Hipermaju Terpilih Jadi Ketua PMII Kota Makassar dalam Konfercab XXXIII
Aksi Pencurian Kotak Amal di Masjid Taan, Tapalang Terekam CCTV
Warga Sondoang Terluka Diduga Akibat Peluru Senapan Angin, Polisi Lakukan Penyelidikan
Polda Sulbar Sita 272 Ribu Batang Rokok Ilegal 
APSP Surati Kapolda Sulbar, Desak Hentikan Kriminalisasi Petani dan Evaluasi Penyidik
Tingkat Pengangguran Terendah ke-5 Nasional, Gubernur Sulbar Dorong Transmigrasi Lokal Serap Pengangguran dan Tekan Kemiskinan

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 17:38 WIB

Rampok Gasak Ratusan Juta Uang Dana Desa Tapandullu Usai Pencairan

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:43 WIB

Gubernur SDK Dijadwalkan Hadir Melantik Pengurus Baru IJS Sulbar Pekan Depan 

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:57 WIB

YKPM dan KAPAL Perempuan Gelar Rapat Update Perkembangan GEDSI Pasca Pilkada 2024 di Mamuju

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:26 WIB

Wanita di Mamuju Ngamar dengan Pria Lain Dalam Rumah, Dipergoki Anak-Menantu

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:09 WIB

Pikap Terjun ke Jurang 19 Meter di Tapalang Barat Mamuju, 3 Orang Tewas-3 Luka

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:59 WIB

Rukmana Salim Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPC VIII Hiswana Migas Sulbar 2025-2029

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:07 WIB

Hiswana Migas Sulbar Gelar Muscab ke-II di Mamuju, Dibuka Langsung Gubernur SDK

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:55 WIB

Polisi Usut Kasus Pekerja PLTU Belang-belang Tewas Tertimbun Batu Bara, 4 Saksi Diperiksa

Berita Terbaru

Hukum dan Kriminal

Rampok Gasak Ratusan Juta Uang Dana Desa Tapandullu Usai Pencairan

Senin, 16 Jun 2025 - 17:38 WIB

Advertorial

SDK Tegaskan: Pejabat Harus Serius Tangani Kemiskinan Ekstrem

Senin, 16 Jun 2025 - 15:48 WIB

Advertorial

Batik Air Kembali Layani Rute Mamuju–Makassar Mulai 20 Juni 2025

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:34 WIB

x