MAMUJU, Pesta nelayan yang berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kasiwa Minggu (25/11/201), Bupati Mamuju H. Habsi Wahid mengapresiasi para nelayan yang telah melaksanakan pesta nelayan rutinitas yang setiap tahunnya dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur. Namun tahun ini tidak ada ritual yang dilakukan oleh nelayan.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh nelayan yang melaksanakan pesta nelayan, hari ini tidak seperti tahun lalu. Tidak ada acara sesajen yang dilakukan nelayan untuk dibuang kelaut ini mengkhawatirkan sangat bertentangan dengan aqidah dan ini adalah perubahan yang sangat baik” Ujarnya Habsi.
Habsi juga menghimbau agar nalayan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, utamanya laut karena laut merupakan mata pencarian atau nafkah. Selain itu Habsi berharapa agar nelayan tidak melakukan pengeboman ikan dan hal terlarang lainya, yang dapat merusak serta sangat berbahaya karena laut di daerah ini masih sangat menjanjikan sebagai kebutuhan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebab laut ,harus dilestarikan sebagai bukti peningkatan kulitas nelayan di Mamuju. Untuk tahun ini pendapatan per kapita yang dulunya hanya 1.3 juta sekarang sudag mencapai 1,8 juta dan setiap tahunnya akan terus diupayakan terjadi peningkatan, tetapi itu juga harus didukung dengan masyarakat yang juga harus mengkonsumsi ikan melalui Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lukman Sanusi mengajak seluruh nelayan untuk membuat Kartu Nelayan tampak biaya (Gratis). Sebab nelayan merupakan pekerjaan yang sangat beresiko.
Selain itu, pada hari itu juga salah pemerintah memberikan santunan kepada salah satu kelurga nelayan yakni alm. Supriadi G yang meninggal dunia asuransi nelayan sebesar Rp. 160.000.000,- secara tunai.
“Saya minta kepada seluruh nelayan yang belum memiliki Kartu Nelayan untuk segera datang kekantor Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mengurus kelengkapannya karena semuanya Gratis” Pungkasnya.
Untuk diketahui, Pesta Nelayan dan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan),sekaligus dirangkaikan dengan maulid nabi Muhammad Saw dan pameran hasil pengelolaan perikanan serta perahu hias.
(Hms.Lisa)