Drg.Hartini Sebut Tenaga Reguler RSUD Sulbar Berjumlah 245 dan Kontrak 576 Orang

- Jurnalis

Selasa, 24 Juli 2018 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, Saat kunjungan kerja direktur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Dr.Mursyid Bustami ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Ragional Sulbar, Drg. Hj.Hartini B yang merupakan direktur RSUD Sulbar menuturkan pada tahun 2017 RSUD Ragaional telah dinyatakan lulus tingkat perdana agritasi empat Pokja, websi 2012.

“Saat ini sedang proses tahapan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah (BLUD),kemudian RSUD Sulbar memberikan pelayanan instalasi rawat jalan yaitu: pelayanan anak,bedah,intarnak,objin,DHT,kulit kelamin,syaraf,gisi klinik dan sipkiater,” ujar Drg.Hj.Hartini, selasa (24/7/2018).

Lanjut dikatakannya, untuk instalasi rawat ingnap penyakit dalam,kesehatan anak,obsepri,bedah saraf,RR,perawatan bayi,tempat bersalin,isolasi dan gawat darurat. Kemudian instalasi gawat darurat,instalasi bedah sentral,intalasi rawat insentif,ICU,micu dan picu. Instalasi laborutirium,instalasi radiologi,instalasi rekap medik,intalasi farmasi,intalasi gizi,instalasi sanitasi,intalasi loudry dan instalasi pemeliharaan sarana Rumah Sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jumlah tenaga reguler sebanyak 245 orang,terdiri dari: dokters spesialis 20 orang,dokter umum 11 orang,dokter gigi 7 orang,bidan 31 orang,perawat 126 orang,tenaga lainnya 57 orang,” sambungnya.

Ia juga menambahkan,untuk tenaga kontrak daerah yang sempat diperbincangakan di DPRD Sulbar bersama dengan Katua DPRD Sulbar, bahwa di RSUD Sulbar mempunyai tenaga kontar berjumlah 576 orang.

“Ini akan dilakukan pembenahan,kemudian untuk initasi kinerja rumah sakit dari data januari-mie 2018 kunjungan pasien rawat jalan berjumlah 3421 kunjungan,kemudian jumlah pasien rawat ingnap 276,kemudian pors angka penggunaan tempat tindur masih sangat rendah 37 persen, BPO angka perputaran tempat tindur itu juga sangat rendah masih 15 kali,Toe atau dimana tempat tidur tidak ditempati dan telah di isi kesaat terisi berikutnya,” terangnya

Drg.Hj.Hartini juga menjelaskan untuk IDR atau angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk 1000 tiap penderita 36 persen, kemudian rata rata pasien perhari lamanya pasien dirawat 6 hari. (**)

Berita Terkait

1 Pekerja Asal Mateng Hilang Tertimbun Longsor di Kawasan PT IMIP Morowali
FiberStar-Kemenkes Hadirkan Pemerataan Layanan Kesehatan Digital untuk Indonesia
Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan dan Perluas Distribusi LPG 3 Kg di Sulawesi
Irigasi Palempa Tondok Disebut Rawan Longsor, Masyarakat Diminta Lakukan Perawatan
Arsal-Askary Unggul Di Pemilih Gen-Z Dan Millenials
Pergantian Kasek SD 002 Aralle Berbuntut Panjang, Sekolah Ditutup Sementara
Kasus Kapus Ranga-Ranga Kampanyekan Paslon Pilbup Mamuju Dilimpahkan ke Jaksa
Petani Nanas di Mamasa Butuh Mitra untuk Pasarkan Hasil yang Melimpah

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:35 WIB

Gubernur SDK Janji Alokasikan Rp 50 M untuk Kabupaten Mamuju di 2026

Rabu, 16 April 2025 - 22:07 WIB

Plh Sekprov Sulbar Optimis Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah Bersama Konten Kreator

Jumat, 11 April 2025 - 21:13 WIB

Surat Edaran Wagub Sulbar: ASN Hentikan Aktivitas Saat Adzan, Shalat Berjamaah di Masjid

Jumat, 11 April 2025 - 11:44 WIB

Komisi II DPRD Sulbar Evaluasi APBD 2024, Fokus pada Kinerja OPD-Kendala Lapangan

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Sekretariat DPRD Sulbar Dukung BKD Sidak Kedisiplinan ASN Pascalibur Idul Fitri

Selasa, 8 April 2025 - 12:12 WIB

Waka DPRD Sulbar Suraidah Hadiri Musyawarah Daerah IAPIM

Senin, 7 April 2025 - 15:14 WIB

Pemprov Sulbar Alokasikan Rp 10 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Tutar Polman

Kamis, 3 April 2025 - 09:20 WIB

Wagub Sulbar Salim Mengga Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Karama Polman

Berita Terbaru

Dok. Istimewa

Mamuju

Puskesmas Tapalang Barat Disegel OTK, Polisi Cari Pelaku

Minggu, 20 Apr 2025 - 15:30 WIB

x