Biro Humas dan Protokoler diduga kuat mempermainkan anggaran belanja jasa publikasi,dokumentasi dan yang diplot melalui APBD pokok Anggaran 2017. Anggaran yang sudah ditetapkan dalam DPA untuk kegiatan publikasi media diduga dialihkan ke program lain.
Hal tersebut terungkap setelah sejumlah awak media mendatangi kantor gubernur Sulbar berdialog dengan Sekretaris Daerah Ismail Zainuddin.Kedatangan sejumlah pimpinan media untuk mempertanyakan anggaran media publikasi yang lenyap tanpa alasan yang jelas, mengakibatkan sejumlah media yang sudah teken kontrak dengan Pemerintah Provinsi tidak dibayarkan.
Dewan Etik Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat ( IJSA ) Aco Antara, menyebutkan bahwa alokasi anggaran yang diplot melalui APBD sudah sangat jelas. Anehnya karena biro humas enggan untuk membayarkan sesuai dengan kontrak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyesalkan tindakan biro humas yang terkesan sengaja tidak mau melakukan proses pembayaran kerjasama media walaupun telah terikat kontrak kerjasama.
Aco yang juga pemilik PT Mediasulbar group menduga alokasi anggaran publikasi media ini dialihkan untuk program lain, misalnya belanja perjalanan dinas maupun belanja lainnya.
Karena itu, ia meminta agar gubernur memberi perhatian serius dengan menonjobkan kepala biro humas, Eman Hermawan agar pola kemitraan di humas dapat terjalin dengan baik.
Selain itu, Aco juga curiga telah terjadi maladministrasi pada biro Humas yang telah menerbitkan dua model kontrak kerjasama publikasi media.
Bahkan ia juga meminta agar teman-teman media menarik seluruh SPJ yang tidak dibayarkan oleh humas. Ini penting dilakukan karena jangan sampai ada oknum pada biro humas menyalahgunakan SPJ yang telah ada.
Sementara itu salah satu pimpinan media yang menjadi korban pemutusan kontrak Lalu Artana berjanji akan membawa persoalan ini ke penegak hukum, Ketua Fkp2m Ntb itu menilai apa yang dilakukan biro humas Pemprov. Sulbar adalah tindakan melawan hukum karena memutus kontrak secara sepihak.
“kami sudah berkordinasi dengan pihak Kejari Mamuju, alhamdulillah di respon dengan baik. Dalam waktu dekat teman-teman media akan melaporkan hal ini secara resmi.”singkat ketua JOIN Mamuju itu.
(*/Lal)