Jakarta – Partai Gerindra mendapatkan nomor urut 2 sebagai partai peserta pemilu 2019. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, beban terberat di pesat demokrasi 2019 mendatang ada di pundak Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Prabowo mengatakan, pengundian nomor urut yang berlangsung di Kantor KPU tersebut merupakan bagian dari tugas konstitusional. Hal itu harus disyukuri.
“Marilah kita panjatkan syukur bahwa kita hari ini telah melaksanakan tugas konstitusional, bagian dari politik, bagian dari pengabdian bangsa negara kita mengerti politik tujuannya perbaiki rakyat,” kata Prabowo usai pengundian nomor urut parpol di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo mengatakan, dirinya meyakini, pemilu adalah sistem demokrasi yang terbaik. Namun harus juga diwaspadai adanya sistem yang bisa merusak demokrasi.
“Satu-satunya sistem kognitif terhadap demokrasi adalah kekacauan dan kerusuhan. Karena itu kita semua harus bertekad melaksanakan demokrasi dengan sebaik baiknya,” kata Prabowo.
Pemilihan dalam demokrasi juga harus berkedaulatan rakyat, yang diwujudkan lewat kotak suara. Untuk itu, beban demokrasi ada di pundak KPU sebagai pihak penyelenggar pemilu.
“Kita harap mengerti dan sadar bahwa di pundak KPU terdapat tugas mulia, tapi sangat berat. Karena itu kami memohon kekuatan yang maha kuasa memberi kekuatan pada petugas KPU agar bisa melaksanakan tugas,” katanya.
(detik.com)