MAMUJU – Tim penetapan harga tanda buah segar (TBS) Perkebunan sawit ,kembali menggelar rapat terkait penentuan indeks”K dan tandan buah segar (TBS) produksi perkebunan Prov , kamis (4/4/ 2019).
Rapat tersebut dipandu oleh wakil ketua tim penetapan harga TBS Sulbar Abdul Waris Bestari, yang didampingi sekretaris tim penetapan Kimoto Boda. Hadir pula pembina Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sulawesi Muchtar Tonang serta perwakilan perusahan sawit dan petani sawit di Sulbar.
Abdul Waris Bestari mengatakan, berdasarkan data yang masuk pihaknya mencoba mengklarifikasi dari data yang masuk dari 7 Perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Abd Waris menjelaskan,dengan melihat data penjualan dari 7 prusahaan yang ada, maka tim penetapan TBS sepakat menetapkan harga TBS untuk umur 10-20 tahun sebesar Rp1.036,07 dengan Indeks K sebesar 77.00 persen.
Dibandingkan dengan harga TBS di bulan Maret, yakni sebesar Rp1.035,23. Sehingga pada bulan april harga TBS mengalami peningkatan sebesar 82 sen, dengan harga TBS sebesar Rp1.036.07.
” Dari data yang ada, hanya 7 perusahaan yang ikut penetapan harga TBS bersama pemerintah di bulan April ini, yaitu : PT Unggul WTL, PT Letawa, PT Pasangkayu, PT Surya Lestari Raya, PT Manakarta Unggul Lestari, dan PT WKSM, PT Primanusa Global Les. Sementara PT Trinity yang diwacanakan bulan ini sudah memasukkan data penjualannya ternyata sampai bulan April juga belum masuk,” terang Abd Waris.
Dikesempatan yang sama pembina GAPKI Sulawesi Muchtar Tonang mengungkapkan, secara kuatitatif harga TBS memang naik, namum secara kualitatif hampirsama dengan yang sebelumnya sebab hanya mengalami kenaikan sekitar 82 sen.
Lebih lanjut, Muctar Tonang menuturkan, harga sawit adalah meliputi harga internasional,sehingga apabila terjadi adanya gejolak harga dipasar dunia pasti akan ikut berpengaruh dimanapun.
“Jika ada persoalan dipasar dunia terkait harga sawit,maka itu akan berpengaruh terhadap harga sawit di daerah manapun termasuk di Sulbar,” ungkapnya.
Muctar Tonang menambahkan,terkait harga yang bergejolak pihaknya terus akan berusaha untuk mencari jalan keluar untuk petani sawit.
(Ars/Zul)