SULBARPEDIA.COM,- HMI MPO Cabang Mamuju (HMI) menggelar pesantren jurnalistik bagi pelajar dan Mahasiswa di Kabupaten Mamuju. Pesantren yang digelar pada hari Selasa (8-10/2/2022) dan bertempat di Almira cafe, ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Ketua bidang wacana dan advokasi sebagai pelaksana Kegiatan HPN 2022 Irfa Yulianti mengatakan, kegiatan pesantren jurnalistik dengan tema “memyebar dakwah melalui media” itu diikuti 30 peserta yang merupakan pelajar dan kader dari himpunan mahasiswa Islam terdiri atas utusan komisariat.
Ia mengatakan pesantren jurnalistik dilakukan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab moral HMI dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 dengan membekali ilmu jurnalistik bagi para kader yang ingin terjun ke dunia wartawan, dan memahami tentang pentingnya media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini dilaksanakan guna mentransformasikan ilmu jurnalistik dasar dan singkat bagi kader. Bagaimana menyusun sebuah berita, membedakan mana berikut akurat dan hoax dan merekam sebuah foto dan vidio berita yang memiliki nilai jual,” ujar aktivis perempuan yang biasa disapa irfa itu.
Dikatakannya, tidak hanya kegiatan materi, para peserta juga diajak untuk melakukan praktek langsung terutama bagaimana menulis sebuah berita.
Selain materi media cetak dan media siber atau lebih populer disebut media online, pelaksana juga memperkenalkan bagaimana teknik peliputan berita TV, baik cara pengambilan gambar, teknik membaca berita, menyuarakan dan melaporkan peristiwa.
Panitia menghadirkan pemateri yang luar biasa, masing-masing untuk media cetak yaitu pemimpin redaksi Radarnya Sulbar Sudirman Samual, untuk berita TV yaitu Andika dari MNC Group dan Firdaus pimpinan JPEG Sulbar, sedangkan untuk berita online panitia menghadirkan Anhar Toribaras yang merupakan ketua AMSI Sulbar dan Rahmat.FA merupakan ketua AJI kota mandar.
Sementara itu, Ketua HMI MPO cabang Mamuju, Muh.Ahyar mengatakan, pelatihan ini sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi kader agar bisa lebih bijak utamanya dalam menggunakan media sosial.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, menimbuhkan semangat para kader untuk mencintai jurnalitik. Adanya perkembangan teknologi komunikasi ini, selain membawa dampak positif, ini juga dapat menimbulkan ancaman khususnya konflik dalam negara,” ujarnya.
(Lis/Lal)