MAMUJU, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Prov Sulbar menggelar rapat koordinasi program prioritas “Marasa” (mandiri,cerdas dan sehat) di Prov Sulbar tahun anggaran 2018. Kamis (25/10/2018) di Hotel d’Maleo Mamuju.
Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana mengatakan,program Marasa merupakan salah satu program prioritas yang tertuang dalam peraturan daerah (perda) no 8 tahun 2017,tentang rancangan pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022.
” Program Marasi ini adalah sebuah upaya meningkatkan kesejaterahan masyarakat,terutama di pedesaan yang berlandaskan dengan tiga pilar utama yaitu: peningkatan ekonomi masyarakat,pendidikan, kesehatan, melalui integrasi singkronisasi dan sergitas program dan kegiatan lintas sektor yang berbasis Desa,” ungkap Junda saat sambutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Junda menuturkan ,wilayah Desa menjadi pokus pelaksanaan program Marasa disebabkan karena indeks pembangunan manusia di Desa masih tergolong rendah,masih tingginya ketimpangan pembangunan antara Desa dan Kota begutipun juga penduduk miskin di Sulbar 80 persen didominasi oleh masyarakat yang ada di Desa.
“Ada beberapa tujuan dari Desa mandiri,cerdas dan sehat yang ingin kita capai adalah,pertama kita ingin meningkatkan potensi ekonomi yang berbasis produk unggulan yang ada di Desa,yang kedua adalah untuk meningkatkan usaha dan kewirausahaan Desa,yang ketiga yang ingin kita capai adalah terjadi penguatan kelembagaan masyarakat Desa serta penguatan jejaringan dan kemitraan untuk pemasaran,meningkatkan kuwalitas SDM melalui pendidikan dan pengembangan kesehatan melalui permintasi pendidikan gizi serta hidup bersih dan sehat,” sambungnya.
Ia juga menambahkan,adapun beberapa tahapan pelaksanaan pembangunan Marasa telah dilaksanakan,antara kain : telah dilaksanakan pertemuan serta berkoordinasi dengan OPD terkait maupun pemerintah Kabupaten secara inten dilaksanakan,lahirnya surat keputusan Gubernur tentang berkoordinasi, perlengkapan lotus (lokasi) Desa Marasa yang menetapkan 66 Desa di Sulbar. Dimana 10 Desa perkabupaten dijadikan percontohan program Marasa,kecuali Kabupaten Polman mendapat 16 Desa sebab Kabupaten Polman jumlah penduduknya tertinggi dan angka kemiskinan tertinggi. (Zul)