PASANGKAYUPEDIA -Pengembangan sektor usaha pertanian atau agrobisnis menjadi salah satu prioritas Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa di tahun kedua pada periode kedua kepemimpinannya di kabupaten yang sebelumnya bernama Mamuju Utara.
Untuk mempercepat upaya pengembangan agrobisnis tersebut, maka Agus melibatkan para sarjana pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI). Hari Sabtu, 3 Februari 2018, Ia guruatas pengurus PISPI ke Pasangkayu untuk melakukan dialog dan merumuskan langkah konkret untuk pengembangan agrobisnis di Pasangkayu.
Pengurus PISPI yang hadir berasal dari berbagai profesi, antara lain Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda (alumni Fakultas Pertanian UGM), Direktur Bisnis Mikro dan Jaringan Bank BNI Catur Budi Harto (Bendahara Umum PISPI). Juga beberapa pengurus yang bekerja di bidang pemerintahan, swasta, dan perguruan tinggi.
Dialog yang menghadirkan tani, pelaku usaha agrobisnis, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di Pasangkayu berlangsung di pendopo rumah jabatan bupati.
Bupati Pasangkayu yang juga termasuk pendiri dan anggota PISPI mengatakan, sangat bersyukur bisa mengumpulkan dan menghadirkan tokoh-tokoh PISPI yang kini berkarier di berbagai profesi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sengaja bukan mereka untuk reuni, tapi bagaimana bisa bersama-sama mengembangkan potensi di Pasangkayu, baik di bidang perikanan, pertanian, maupun pariwisata,” katanya.
Di bidang perikanan misalnya, di Pasangkayu banyak tambak yang dihasilkan udang vaname dan ikan bandeng.
“Ini kebetulan hadir dari perikanan Indonesia dan juga BNI. Saya berharap ada solusi untuk pengembangan perikanan di Pasangkayu,” tambahnya.
Direktur BNI Catur Budi Harto yang diberi kesempatan bicara mengatakan, di BNI ada dana kredit Rp 13 triliun untuk disalurkan. Sebanyak 50 persen dari dana itu untuk produksi, termasuk usaha kecil. Kami senang kalau kami menyalurkan kredit di sini. Ada Perum Perga yang siap membeli produk nelayan maupun petambak, “ungkapnya.
Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda langsung menyatakan kesiapannya. Dia memaparkan lingkup bisnis Perum Perindo meliputi bidang penangkapan, perdagangan, dan budidaya. “Jadi kami siap bekerja sama dengan petambak di sini. BNI yang siapkan kredit, kami yang beli udang dan bandengnya,” ujarnya.
Dalam rombongan juga hadir Ketua Harvestmore Indonesia Samuel Loka. Perusahaan ini merupakan perusahaan pupuk hayati asal Malaysia dan Singapura yang aktivitasnya membantu transfer teknologi budidaya bagi petani.
Ketua Dewan Pengawas PISPI Salman Dianda Anwar menambahkan, hal ini merupakan wujud nyata PISPI dalam bersinergi membangun negeri. “Ini sinergi yang kami bangun dari mahasiswa yang terus diwujudkan saat kami sudah tersebar di berbagai profesi. Ada yang profesional di BUMN, swasta, legislatif, pemerintahan, politisi, akademisi, peneliti, dan lain-lain. Ini akan kami terus kembangkan di berbagai daerah di Indonesia, “jelas alumni UGM yang kini menjadi eksekutif di Bosowo Group.
Usai acara dialog, Bupati Agus mengajak seluruh rombongan untuk membukukan tambak-tambak milik masyarakat dan juga milik perusahaan asal KoreaSelatan yang sedang sedang membangun udang vaname di Pasangkayu.
(Cul / Lal)