MAMUJU, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar presrilis perkembangan indeks harga konsumen/inflasi agustus 2018. Senin (3/9/2018) di lantai ll Kantor BPS Sulbar.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BPS Sulbar deflasi di Mamuhu pada bulan agustus 2018,terjadi karena adanya penurunan harga yang di tunjukkan oleh penerunan indeks harga pada tiga kelompok pengrluaran yaitu: Kelompok bahan makanan 0,54 persen,sandang 0,05 persen,pendidikan,rekriasi dan olah raga 0,01 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender agustus 2018 di Mamuju adalah inflasi 1,69 persen,sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (agustus 2018 terhadap agustud 2017) adalah inflasi 2,27 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran komoditi barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju, bulan agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 132,55 pada juli 2018 menjadi 132,48 pada agustus 2018.
Kepala BPS Sulbar Ir.Win Rizal menyatakan penurunan harga ditunjukan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu: bahan makanan 0,54 persen,sandang 0,05 persen dan pendidikan,reakreasi dan olah raga 0,01 persen.
“Masing masing kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi/deflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut. Kelompok yang memberi andil deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,13 persen,kelompok sandang dan kelompok pendidikan,rekreasi dan olah raga masing masing mengalami deflasi dengan andil yang sangat kecil mendekati nol,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei harga konsumen dari 82 kota di Indonesia agustus 2018,menunjukkan 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Tarakan 0,62 persen dan terendah di Medan. Untuk Mamuju menempati urutan ke-7 terendah dari 53 kota yang mengalami deflasi. (Zul)