MAMUJU, Terkait insiden pemukulan mahasiswa yang dilakukan oleh oknum Polisi jajaran Polres “Metro” Mamuju pada saat melakukan demostersi sabtu 22 september lalu. Menyikapi hal itu,puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda dan mahasiswa memperjuangankan petani Indonesia (APMMI) menggelar aksi demosterasi di depan Kantor Polres “Metro” Mamuju,jalan Kaas Tubun,Rimuku,Mamuju,sulbar. Senin (24/9/2018).
Atas insiden pemukulan salah satu mahasiswa yang dilakukan oleh oknum Polisi jajaran Polres Mamuju, massa aksi menilai bahwa Kapolres Mamuju gagal dalam membina anggotanya sehingga adanya petugas yang bermental peremanisme.
“Oleh karena itu,saya meminta kepada kawan-kawan massa aksi bahwa alibi bapak Kapolres mengatakan bahwa adanya pemukulan karena terjadi kemacetan di jalan husni tamrin. Yang mengatakan ada Ambulance tetapi tidak ada Ambulance,yang ada hanya mobil siga yang masuk ke-Kali Mamuju,” ungkap Ketua FPPI Suyuti saat orasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Suyuti mengatakan hal tersebut perlu dicata sebab itu merupakan hanya elibi (pembenaran).
Heriansyah yang merupakan salah saru orator massa aksi juga menuturkan,kehadiran massa aksi disebabkan adanya permasalahan yang terjadi terhadap salah satu mahasiswa dengan oknum Polisi jajaran Polres “Metro” Mamuju sehingga massa aksi terketuk hatinya untuk melakukan aksi demosterasi.
“Hari ini juga merupakan bagian dari sikap kami sebagai warga negara Indonesia,meminta keadilan dihadapan hukum yang katanya tajam. Tetapi nyatanya hari ini itu diperjual belikan oleh insitusi Kepolisian,yang katanya bisa mengayomi dan bisa melayani warga Indonesia dengan baik,” sambung Heriansyah.
Heriansyah juga menambahkan,tindakan-tindakan inprensip yang dilakukan oleh oknum aparat layaknya hewan yang sangat membuaskan. Sehingga kami dari massa aksi menyimpulkan bahwa,oknum aparat Kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan terhadap mahasisw harus dipecat dari jabatanny.
“Ini membuktikan bahwa institusi Kepolisian hari ini,itu tidak lebih dari institusi-institusi yang melahirkan peremanisme yang melakukan kegaduhan-kegaduhan,” terangnya.
Adapun tuntutan massa aksi sebagai berikut:
-Copot Kapolda Sulbar.
-Copot Kapolres Mamuju.
-Usut sampai tuntas kasus pemukulan terhadap Mahasiswa .
-Pecat oknum aparat yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa. (Zul)